Intinya Mengajak Agar Kita Jangan Hanya Jadi Penonton
Tepat pada hari ini, tanggal 5 juni ,2021 , dunia memperingati :"Hari Lingkungan Hidup Sedunia (HLHS) " Yang dicanangkan PBB demi menggugah kesadaran semua orang,termasuk tentunya diri kita masing masing, untuk ikut menjaga lingkungan dan menjadikannya sebagai tanggung jawab bersama.
Hari Lingkungan Hidup Sedunia berawal ketika PBB menggelar konferensi pertama tentang lingkungan hidup yang kemudian menghasilkan Deklarasi Stockholm pada tanggal 5 Juni 1972.(sumber: https://www.kompas.com)
Bagaimana Kita Memaknainya
Sewaktu masih tinggal di kota Padang,sewaktu Syahrul Ujud SH menjadi Wali Kota Padang dan Azwar Anwar menjadi Gubernur Sumbar,Pemerintah sedang sangat bersemangat untuk mengajak seluruh masyarakat Indonesia,untuk ikut berperan serta menjaga dan ikut secara aktif menanam aneka ragam pohon. Bahkan Wali Kota Padang pada waktu itu,Syahrul Ujud,yang kebetulan bertentangga dengan kami,karena sama sama tinggal di Komplek Wisma Indah I. Ulak Karang.menyediakan secara gratis ,bibit pohon Langsana ,yang di Padang dikenal dengan pohon Langsano. Tumbuhnya sangat mudah dan tidak membutuhkan rawatan khusus Disisi lain,ancaman hukuman bagi yang merusak dan menebangi pohon secara sembarangan.
Semangat untuk melakukan aksi bersama ,menjaga lingkungan hidup ini ,didukung sepenuhnya oleh Menteri Lingkungan Hidup Prof.Emil Salim. Salah satu caranya adalah mengadakan Perlombaan Pemeliharaan Lingkungan Hidup secara Nasional. Dan saya bersyukur ,ternyata rumah kami yang lokasi di Jalan Bunda I/no.6 ,Wisma Indah I/Ulak Karang,dinyatakan sebagai Pemenang Lomba dan mendapatkan Piagam Penghargaan seperti tampak pada gambar diatas.
Sayang sekali,seluruh album tentang tanaman hias di taman kami seluas 350 meter persegi,tak satupun yang tersisa,karena albumnya tercecer entah dimana,mengingat kami pindah ke Jakarta dan tinggal di Tiga Raksa, di Bintaro Jaya, Duri Kencana Raya dan terakhir di Unit Mediteranean Lagoon Apartement di Kemayoran.Satu satunya yang masih tersisa hanyalah selembar Sertifikat Penghargaan seperti tampak pada gambar diatas
Sebagai Gambaran
Pada waktu kami membangun rumah di Wisma Indah ,karena pada waktu itu usaha kami sedang maju,maka sekaligus kami membeli sebidang tanah yang berdampingan dengan rumah kami. Di bagian belakang ada paviliun dengan 3 lantai ,sehingga sore hari kami dapat menikmati pemandangan kelaut lepas dari lantai 3,sambil menikmati family time. Seringkali teman teman datang,kami ajak ke paviliun untuk ikut menikmati pemandang ke laut lepas
Dan bila menghadap kebelakang,maka akan tampak taman kami yang terdiri dari sebuah kolam ikan mini ,serta jembatan kecil dan selebihnya sarat dengan aneka ragam bunga bungaan. Kebetulan saya dan isteri sama sama hobi berkebun,maka dengan senang hati,setiap kali pulang dari kantor,kami langsung ke kebun untuk membersihkan dan menyirami tanaman,hingga senja tiba.
Tapi belakangan ,orang yang tinggal disana tampak tidak hobi berkebun,sehingga hanya rumputan liar yang tumbuh. Tapi karena sudah bukan lagi milik kami,maka kami hanya dapat memandang dengan sedih.