Inilah Fakta dan Buktinya
"All the miracles begin in the mind" Semua keajaiban dimulai dari pikiran .Sebuah kenyataan diawali dengan sebuah impian. Dalam bahasa yang keminggris minggrisan adalah :"Dare to dream,believe it ,do it and then you'll get it" Mengapa pula harus gunakan bahasa keminggris minggrisan? Ya biasalah mau pamer,agar dibilang :"Wuih,si Opa ternyata mantap bahasa minggrisnya" (bercanda,bukan menyindir)
Kembali Kejudul
Kemarin malam,tak hujan dan tak angin,tetiba saya dan belahan jiwa saya dikejutkan oleh sosok Kompasianer Fenomenal. Siapa lagi kalau bukan Prof.Felix Tani,yang sangat piawai,bukan hanya dalam mengolah tanah gersang menjadi lahan pertanian yang gersang dan kersang,menjadi lahan subur seperti di Taman Firdaus,ternyata juga piawai dalam mengolah kebekuan komunikasi,menjadi cair dan berakhir ketawa ceria.
Pak Felix tidak hanya pantas mendapatkan penghargaan dibidang pertanian tanpa tanah,tapi juga seyogyanya mendapatkan penghargaan sebagai :"Humoris yang Humaniora" Karena humornya segar dan menyegarkan yang kering ,serta menghadirkan secercah keceriaan dalam kegersangan hidup. (tanpa hahaha- serius)
Pertemuan demi pertemuan ,sambil ngopi bareng ,bukan hanya telah terwujud puluhan kali di tanah air,tapi juga di Australia.Baik di New South Wales,maupun di Western Australia. Di Wollongong,kami bertemu dengan pak Rudy Geron bersama isteri tercinta Abi .Selama tiga hari,sejak dari pagi hingga malam hari,kami nikmati kebersamaan kami dengan hilir mudik kesana kemari.
Begitu juga dengan salah seorang Kompasianer ,yang adalah juga dosen disalah satu Universitas di Solo,yakni Giri Lumakto yang pada waktu itu mendapat bea siswa untuk melanjutkan S2 di Wollongong University
Ngopi Bareng di Perth
Di Western Australia kami bertemu dengan Kompasianer terkemuka Fey Down dan juga dengan Zila Nixon,bu Isaro dan beberapa Kompasianer lainnya, Bagi kami berdua,dapat berjumpa dan ngopi bareng dengan teman teman,sungguh merupakan sebuah berkat, Apalagi bertemu dengan sesama Penulis di Kompasiana,sungguh merupakanmomentum yang tak akan pernah terlupakan
Berharap bila Miss Covid sudah pulang kehabitatnya,kami bisa pulang kampung ke Indonesia dan berharap bisa bertemu dengan setidaknya 200 orang Kompasianer
Semoga Tuhan mengizinkan pertemuan tersebut menjadi nyata