Baru Mulai Usaha Sudah Mau Gaji Karyawan
Sejak dunia dijajah oleh Covid -19 banyak orang berteriak "Susah, tidak ada kerjaan!" Padahal kalau sungguh sungguh mau bekerja pasti akan ada jalan untuk itu.
Seperti kata perbahasa "Where there is a will, theres is a way" Dimana ada kemauan, disana akan ada jalan. Khusus untuk di negeri kita, halangan terbesar bukanlah karena ketiadaan modal atau kurangnya lapangan pekerjaan, tapi tantangan yang tidak mampu ditembus oleh kebanyakan orang adalah "Gengsi dong".
Baru mulai usaha Katering, ee sudah gaji si mbak untu bantu di dapur dan sudah gaji seorang Tukang Antar. Padahal bisnis baru akan dimulai. Akibatnya cash flow atau modal yang dibutuhkan menjadi membengkak dan keuntungan menjadi semakin minim. Menggaji pembantu dan menggaji "Tukang antar" tidak ada masalah bilamana bisnis sudah mulai jalan dan keuntungan sudah mulai ada ditangan.
Maka dengan kalkulasi bila dengan adanya serang Pembantu di dapur, maka produksi masakan akan semakin banyak sehingga dapat menampung tambahan pelangganan. Begitu juga karena yang memesan Katering sudah tidak hanya sebatas di komplek atau disekitar rumah tempat tinggal, maka demi untuk meningkatkan usaha diperlukan orang yang membantu di bidang "produksi" dan seorang yang bertugas mengantarkan pesanan.
Tapi kalau baru mulai melangkah, alangkah eloknya semuanya dikerjakan sendiri terlebih dulu, termasuk mengantarkan pesanan yang berada disekeliling tempat tinggal kita.
Modal Kecil, Keuntungan 100 Persen dan Tanpa Risiko Rugi
Sewaktu kami masih tinggal di kota kecil Wollongong lagi marak bisnis, menerima pesanan barang dari ibu ibu rumah tangga dan kemudian mengantarkannya. Isi paket berupa bahan mentah untuk masakan dengan dua lembar kertas resep masakan. Salah satu paket yang pada waktu itu dibeli oleh putri kami terdiri dari:
- Sepotong buah labu
- Dua makanan kaleng
- Bawang Bombay
- Brokoli
- Daging setengah kilo
- Sayur
Total yang diibayar putri kami adalah senilai harga 40 dolar atau sekitar Rp400.000,-- Sesungguhnya, biasanya kami yang berbelanja sendiri tapi karena puteri kami ingin membantu temannya, maka untuk kali ini ia memesan paket senilai 40 dolar
Istri saya coba menghitung nilai riilnya, karena kami setiap minggu berbelanja sayur dan kebutuhan dapur di Fairy Meadow. Agak ke pinggiran kota, tapi harganya jauh lebih murah dan semua sayur fresh from the garden. Menurut catatan istri saya, total harga bila berbelanja sendiri paling maksimal hanya mengeluarkan dana sebesar 20 dolar. Berarti hanya separuh dari harga yang dibayarkan.
Lalu Mengapa Banyak yang Mau Pesan?