Lihat ke Halaman Asli

TJIPTADINATA EFFENDI

TERVERIFIKASI

Kompasianer of the Year 2014

Penyerang Mabes Polri Seorang Wanita, Imbas dari "Emansipasi"?

Diperbarui: 1 April 2021   21:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Algojo wanita/Antara Foto

Sudah Ada 2 Orang Algojo Wanita

Gambaran tentang seorang wanita ,adalah sosok yang lemah lembut dan memiliki rasa kasih ,melebihi kaum pria.mendadak sontak menjadi pupus sejak berita yang menjadi viral tentang Pelaku penyerangan Mabes Polri adalah seorang wanita yang masih muda . Wanita yang disebut sebagai Lone Wolf atau Srigala Kesepian ini,telah mengubah pandangan umum,bahwa wanita itu adalah makluk yang lemah lembut dan murah hati.

Baru tahu ,ternyata Sudah Ada Algojo Wanita

Dalam sejarah, selalu dikisahkan bahwa algojo yang bertugas melakukan esekusi hukuman mati pada narapidana ,adalah seorang pria. Hal ini melekat pekat dalam pikiran saja,hingga selangkah lagi ,bila Tuhan mengizinkan usia saya akan menjadi 78  tahun. Tapi saya baru tahu,bahwa ternyata sudah ada Algojo wanita.  Hal ini saya baca  pada berita yang disiarkan oleh cnn Indonesia.

Sejauh ini, pihaknya baru memiliki dua algojo perempuan. Mereka sudah melalui latihan khusus dalam hal mental, psikologi, dan tata cara melakukan cambuk dari Wilayatul Hisbah (Polisi Syariat) Provinsi Aceh. (sumber: cnnindonesia.com)

Apakah Sudah Ada Wanita Bergabung Dengan Regu Tembak Dalam Mengeksekusi Terpidana Mati?

Saya sudah mencoba melacak lewat dengan berselancar di google.,untuk mencari tahu,apakah di Indonesia atau di dunia,sudah ada wanita yang direkrut untuk menjadi bagian dari Regu Tembak dalam melaksanakan hukuman mati?  Ternyata hingga saat ini belum ada penjelasan tentang hal ini. 

Apakah dengan tampilnya seorang wanita ,yang menjadi penyerang di Mabes Polri,sekaligus merupakan bukti bahwa telah terjadi efek yang tidak terduga dari sebuah perjalanan emansipasi? Tentu saja ,saya bukan dalam kapasitas untuk menjawabnya. Karena itu jalan terbaik,adalah menyerahkan kepada akhlinya,

Hanya sebuah renungan dimalam hari

Tjiptadinata Effendi




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline