Ada Yang Sengaja Tinggalkan Sebagian Makanan di Piring Karena Gengsi
Bagi yang sudah pernah merasakan hidup dalam kekurangan,maka tidak perlu lagi dinasihati agar jangan buang buang makanan.
Karena pelajaran yang diperolehnya dari University of life,tidak akan pernah dilupakannya seumur hidup.Salah seorang diantaranya adalah yang menulis artikel ini.
Tapi bagi anak anak yang terlahir dari keluarga berada ,apalagi bagi para OKM ( Orang Kaya Mendadak) menyisakan sebagian dari makanan dipiringnya ,bukan karena makanan tersebut tidak disukai,melainkan demi gengsi.
Saya pernah menanyakan secara langsung,kepada beberapa orang anak muda,mengapa mereka menyisakan makanan di piring untuk dibuang?
Apakah karena masakannya tidak enak ? Tapi jawabannya sungguh mengejutkan,yakni :"Heheh bukan Om, gengsi dong, Kalau sampai dihabisin sampai piringnya bersih,ntar dianggap kita kita ini tidak pernah coba masakan mahal"
Saya hanya bisa geleng geleng kepala dan tidak berhak untuk melarang ,karena bukan anggota keluarga kami.
Alasan Lain:" Kita sudah bayar mahal"
Mengenai gaya restoran dengan :"All you can eat" kita semua sudah pernah mendengar,bahkan mungkin sudah banyak yang menikmati gaya :"Apa saja boleh dimakan "
Di Indonesia cukup banyak restoran yang menawarkan gaya all you can eat ini. Seingat saya ,dulu setiap pengunjung bayar masing masing Rp.150.000 dan boleh makan dan minum sepuas puasnya.
Kalau di Australia setiap pengunjung bayar secara bervariasi antara 50 hingga 75 dolar perorang,yang kalau dinilai dalam rupiah sekitar 500 hingga 750 ribu perkepala.