Lihat ke Halaman Asli

TJIPTADINATA EFFENDI

TERVERIFIKASI

Kompasianer of the Year 2014 - The First Maestro Kompasiana

Tentang Sahabat Kita Katedrajawen

Diperbarui: 18 Februari 2021   22:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: m.wishafriend.com

Belum Dapat Dihubungi Hingga Hari Ini Jam 19.00 

Beberapa hari lalu ,Pastor Bobby kirim pesan ,menanyakan tentang sahabat kita Katedrajawen Terakhir posting artikel tanggal 14 Pebruari 2021 dan kemudian tidak ada  kabar beritanya. Saya coba WA tidak ada respons ,bahkan mencoba telpon berkali kali. Ada nada panggil,tapi tidak ada yang menjawab. Untuk memastikan,saya minta isteri yang menelpon,hasilnya sama ,yakni tidak tersambung dan WA tidak mendapatkan respons dari Pak Katedrajawen

Tidak Biasa Seperti Ini

Sebagai sesama sahabat Penulis di Rumah Kita Bersama,apalagi kami sudah menjalin hubungan persahabatan dengan Pak Katedrajawen sejak  lebih dari 6 tahun lalu,tentu saja ada rasa kuatir Mengapa atau ada apa? Karena tidak biasanya pak Katedra,mendiamkan pesan kami ,apalagi sampai ditelpon setiap hari. Sebagai sesama Penulis  di Kompasiana,kita hanya dapat berdoa untuk pak Katedra,semoga hanya karena kesibukan semata mata 

Saya mencoba mencari nomor kontak dari kerabat dekat pak Katedrajawen ,tapi belum berhasil 

Atau mungkin ada sahabat Kompasiana yang tahu jalur lain untuk bisa kontak dengan pak Katedrajawen? 

Mengenai Pak H.Edy Supriatna

Berita mengenai Pak H.Edy Supriatna,hingga saat ini belum dapat perkembangan berita,karena WA saya belum dijawab. Sebelumnya,saat saya sempat berbicara via telpon,suara pak H.Edy terdengar sangat lemah. Dan beberapa hari lalu, WA saya dijawab,bahwa bobot tubuh susut 5 kg.tapi sudah mulai mau makan" 

Hari ini,saya coba kontak lagi,tapi hingga malam ini belum ada jawaban

Rasa Kuatir Yang Wajar

Bila saya menelpon anak anak kami dan tidak mendapatkan jawaban atau pesan WA tidak dijawab ,sejujurnya kami merasa kuatir. Ada pertanyaan dalam hati ;" Ada apa ? Mengapa tidak di respons ?"

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline