Salah Satu Caranya Adalah Berbagi Ilmu
Untuk mengaplikasikan hidup berbagi,tidak musti tunggu jadi kaya. Kalau memang kondisi keuangan mengizinkan tentu saja tidak masalah berkunjung ke Panti Asuhan,Panti Jompo atau turun kebawah kolong jembatan dan membawa bahan bahan makanan untuk dibagi bagikan. Atau bila tidak mau repot.bisa dengan membagi bagikan sejumlah uang.
Tetapi cara seperti ini tidak selalu berbuah baik. Karena masyarakat kita terdiri dari berbagai latar belakang suku dan budaya serta agama yang berbeda Boleh jadi niat baik kita ,malahan dapat berbuah petaka,karena terjadi kesalah pahaman . Misalnya bagi bagi indomie ,karena punya maksud tertentu dan disindir dengan :"Ada udang dibalik batu " Saya sudah beberapa kali mengalamiya dan sejak itu saya menyadari bahaya yang akan mengancam hidup kami,bila cara berbagi dengan materi atau financial tetap kami lanjutkan.
Berbagi Ilmu Merupakan Cara Yang Paling Aman dan Nyaman
Karena itu saat kami berkeliling dari kota ke kota,tidak lagi membawa materi untuk dibagi bagikan,kecuali bila terjadi bencana alam seperti gempa di Yogya ,di Padang dan di Bandar Aceh atau Kekeringan di Manggarai NTT .Selain dari itu,kami hanya mengaplikasikan hidup berbagi dengan jalan berbagi ilmu kesehatan kepada warga dimana saja kami berkunjung.
Sebagai salah satu contoh:
Bhakti Sosial Penyembuhan Masal Gratis di Balai Desa Ponjong yang dihadiri Grand Master Waskita Reiki Bapak Tjiptadinata Effendi dan Ibu Roselina, Untuk yang ke 2 kalinya Orsos Ngudi Rukun yang beralamat di Sumberkidul Ponjong Gunungkidul mengadakan acara Bhakti Sosial Penyembuhan Masal Gratis dengan mengambil tempat di Aula Balai Desa Ponjong untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Desa Ponjong dan sekitarnya.Metode Pengobatan yang diperkenalkan adalah termasuk pengobatan holistik dengan mengandeng Yayasan Waskita Reiki Pusat Penyembuhan Alami dan ARSI (Asosiasi Reiki Seluruh Indonesia).
Hadir dalam acara tersebut 200 orang lebih 90 persen dari masyarakt desa ponjong, dan 10 % dari desa-desa tetangga,wonosari, dan wonogiri Jateng.
Dalam Sambutannya Camat Ponjong yang diwakli Drs. MARWOTO HADI,M.M dan Kepala Desa Ponjong H. HASYIM..mengapresiasi dan menyambut positif kegiatan ini..apalagi Grand Master Tjiptadinata Effendi disela-sela kesibukannya yang luar biasa bersedia hadir dalam acara Bhakti Sosial Di Balai Desa Ponjong ini..
(sumber:./by Anang SutrisnoPosted onJanuary 31, 2012 )
Hanya sepotong kenangan lama,bahwa setidaknya kami sudah mengisi hidup dengan hal hal yang ada manfaatnya bagi orang lain.Kalau mendengarkan lirik lagu:"Jangan sia siakan,waktu yang Tuhan berikan,hidup ini harus jadi berkah", kami tidak lagi resah. Karena setidaknya selama belasan tahun kami sudah berkeliling dihampir seluruh nusantara,untuk berbagi rasa simpati dan empati kepada orang yang membutuhkan,dengan menyelenggarakan acara penyembuhan sosial.tanpa memungut bayaran apapun.
Tapi hidup tidak boleh munafik. Untuk menutupi biaya perjalanan dan sewa gedung,kami juga mengajar dengan biaya tertentu ,bagi yang mau dan mampu. Dengan jalan demikian,kami melakukan subsidi silang,menumboki seluruh biaya kegiatan sosial penyembuhan Sejak menetap di Australia,semuanya hanya tinggal kenangan indah bagi kami berdua dan bagi sahabat kami diseluruh tanah air
Tulisan ini sama sekali tidak dalam rangka pamer diri dan pasti tidak dalam promosi terselubung,karena kami secara total sudah tidak lagi aktif dalam kegiatan ini.
Catatan tambahan: Selamat Tahun Baru Imlek bagi saudara saudara yang merayakan -Gong Xie Fat Choi -Semoga tahun ini membawa berkah bagi kita semuanya,baik yang merayakan Imlek,maupun tidak