Lihat ke Halaman Asli

TJIPTADINATA EFFENDI

TERVERIFIKASI

Kompasianer of the Year 2014

Tipe Sahabat yang Perlu Diwaspadai

Diperbarui: 2 Februari 2021   05:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi: http://www.quoteambition.com/

Adalah Sahabat Yang  "Cerdik"

Kemanapun kita pergi selalu ada sahabat yang menyambut kita,tentu saja merupakan suatu hal yang sangat membahagiakan dan patut disyukuri. 

Bukan karena kita gila hormat ataupun mabuk sanjungan, tapi mendapatkan sambutan hangat dari para sahabat kita, sungguh merupakan suatu kebahagiaan yang tidak ternilai. 

Bayangkan kemanapun kami pergi,selalu ada sahabat yang akan menemani kami,selama berada disana. Bahkan di Mataram,ketika kami menginap di Hotel Lombok Raya dan ketika akan check out, setelah 3 malam disana,ternyata sudah dilunaskan oleh Pak Rudy Geron,sahabat Kompasianer. 

Kalau ke kampung halaman kami di Sumatera Barat,berebutan yang mengajak kami makan bersama Tapi tujuan bersahabat tentu bukan untuk mendapatkan fasilatas secara gratis. Karena persahabatan yang tulus tidak pernah menghitung untung rugi. 

"Kalau saya kasih kado yang harganya Rp100.000.-- lalu kado hadiah berapa yang kelak saya terima?" Kalaulah ini yang jadi takaran, maka bukan lagi hubungan persahabatan namanya, melainkan bisnis terselubung. 

Antarkan Hadiah mahal ke rumah Pejabat,dengan harapan dapat "kompensasi" dalam bentuk fasilitas,yang kelak akan dapat menghasilkan keuntungan berlipat kali dibandingkan dengan hadiah yang diberikan.

Bersahabat Dengan Siapa Saja

Persahabatan yang tulus tidak memilih mana yang kaya dan mana yang minim kondisi ekonominya. Kita bersahabat dengan siapa saja,termasuk dengan orang yang termasuk minim dalam hal keuangan. Bahkan boleh jadi  "hanya " berprofesi sebagai Sopir Jadi dalam hal pertemanan adalah hal yang sangat biasa, untuk saling mentraktir tergantung posisi dan kondisi. Dan karena kami sebagai orang tua,lebih banyak kami yang mengudang daripada diundang..Hal ini dalam sebuah persahabatan adalah sangat biasa. 

Kecuali kalau diajak makan oleh anak cucu dan keponakan kami,maka tidak pernah boleh kami yang membayar pesanan makanan. Semuanya merupakan hal yang sangat lazim tergantung tradisi dan kondisi masing masing tempat dan daerah. Tapi hubungan persahabatan tentu saja tidak hanya melulu masalah perut, tapi merupakan hubungan yang menyangkut hampir setiap ruang hidup kita 

Tipe Orang Yang Perlu Diwaspadai'

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline