Lihat ke Halaman Asli

TJIPTADINATA EFFENDI

TERVERIFIKASI

Kompasianer of the Year 2014 - The First Maestro Kompasiana

Bukan Sinetron Korea

Diperbarui: 24 Januari 2021   03:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ket,foto: 4 generasi berada dalam foto /dokpri

Tapi Kisah Sejati Hidup Kami

Hampir setahun lamanya dunia diguncang oleh "Miss Corona" yang mengakibatkan perubahan total pada tatanan hidup manusia. Bayangkan orang yang biasanya dengan bebas merdeka dapat melakoni hidupnya, sejak Covid 19 menjadi terbelenggu oleh berbagai peraturan dan Protokol kesehatan. 

Bahkan tidak sedikit yang mengalami stress akibat diberlakukannya Lockdown total. Sehingga orang hanya bisa keluar rumah bilamana ada hal hal yang penting. Yang dulu kehidupannya sudah mapan,tapi sejak pandemi covid ,kondisi ekonomi keluarga menjadi terguncang. Belum lagi nasib jutaan orang yang di PHK ,yang menyebabkan hidup berkeluarga mengalami kegoncangan 

Kami beruntung tinggal di Australia Bagian Barat yang merupakan salah satu negara bagian yang paling kecil terkena dampak dari pandemi Covid 19. Sehingga orang bebas keluar masuk dan berpergian selama dalam lingkup Australia Barat. Bahkan disini hanya orang sakit yang diwajibkan mengenakan masker. Sementara di wilayah  NSW dan Victoria, diberlakukan aturan yang lebih ketat yakni setiap kali keluar rumah sudah harus mengenakan masker.

dokpri

Memanfaatkan Waktu Akibat Terkurung oleh Covid

Walaupun bagi warga yang tinggal di Australia Barat jauh lebih banyak kelonggaran, tapi tetap saja tidak diperbolehkan keluar dari wilayah Australia Barat. 

Kami sudah 2 kali batal mengunjungi putri kami di Wollongong karena tidak berhasil mendapatkan G2G Pass. Kemudian ketika G2G pass sudah ditangan, ternyata aturan untuk melakukan self quarantine di hotel  atas biaya sendiri, maka kami memutuskan untuk membatalkan perjalanan ke Wollongong, mengingat biaya tinggal di hotel selama dua minggu, tidak kurang dari  3 ribu  dollar.Jumlah yang cukup berat bagi rata rata penduduk disini.Akibatnya, selama setahun ,kami hanya bisa pandai pandai memanfaatkan waktu selama "terkurung" oleh covid. 

Kesempatan untuk Sering Berkumpul Bersama Keluarga

Selama ini kami hanya bisa berkumpul bersama anak mantu dan cucu cucu, serta mantu cucu paling pada masa Natal dan Tahun Baru. Karena masing masing memiliki kesibukan sendiri sendiri.  

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline