Lihat ke Halaman Asli

TJIPTADINATA EFFENDI

TERVERIFIKASI

Kompasianer of the Year 2014

Sahabat Kompasianer Menyatakan Cinta Secara Terbuka

Diperbarui: 6 Januari 2021   22:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ket.foto: di Bandung,kami berbeda,tapi kami bersahabat sejak belasan tahun lalu hingga kini/dokpri

Satu Lagi Bukti Bahwa Perbedaan Bukanlah  Halangan Untuk Menjalin Hubungan Persahabatan

Sebuah peribahasa yang mungkin sudah dianggap usang ,tapi sesungguhnya tetap relevan sepanjang masa adalah :"Seorang musuh sudah terlalu banyak,tapi seribu teman masih terlalu sedikit"  Kalau kita mau menyempatkan diri untuk merenungkan kalimat sederhana ini dalam waktu hanya beberapa menit saja,maka kita dapat merasakan pelajaran yang sangat berharga terkandung di dalamnnya.

ket,foto: akrab dengan anak anak di Panti Asuhan di Denpasar Bali/dokpri

Seorang Musuh Saja Sudah Menyebabkan kita :
  1. makan tidak enak
  2. tidur tidak nyenyak 
  3. selalu was was 

Hal ini bila dibiarkan berlanjut,maka secara tanpa sadar ,akan merusak suasana hati kita. Setiap kali terbayang wajah orang yang menjadi musuh kita,maka wajah kita mendadak menjadi tegang . Sehingga lama kelamaan keceriaan hilang dari hidup kita .Tidak ada lagi tawa ceria dalam rumah tangga dan tidak ada lagi saling bercanda dengan anggota keluarga.Karena seluruh pikiran dan hati kita,sudah terbelenggu oleh rasa marah. 

Dan lama kelamaan kedamaian hati kita akan ternoda ,hanya karena kita punya musuh.Bahkan saat mau berdoa, terbayang wajah orang yang menjadi musuh kita,maka doa kita akan menjadi tawar dan hanya sekedar formalitas memenuhi persyaratan saja Bayangkan,hanya satu orang musuh saja,sudah menyebabkan kedamaian hati kita menjadi rusak.Apalagi bisa musuh kita lebih dari satu orang.

ket,foto: bersama Asro Sikumbang ,seusia cucu kami ,tapi akrab dengan saya sejak dulu hingga kini ,bekerja di Dinas Pariwisata Provinsi Sumatera Barat/dok pri

Hargailah Setiap Orang Yang Ada Dihadapan Kita

Hindarilah cara bersahabat yang hanya mau bergaul dengan orang orang  "Selevel" .Karena sesungguhnya kita semuanya sama.Yang membedakan hanyalah latar belakang pendidikan dan ruang lingkup kehidupan .Hargailah siapapun yang berdiri dihadapan kita .Karena orang yang hari ini,mungkin hanya seorang office boy,sepuluh tahun lagi ia akan lebih sukses dibandingkan diri kita

ket,foto: bersahabat dengan anak anak dari berbagai latar belakang/dokpri

Bersahabat dengan orang orang dari berbagai suku bangsa ,akan menghadirkan pencerahan dalam diri kita,bahwa perbedaan itu bukan untuk dijadikan alasan saling bermusuhan,tapi seharusnya menjadi berkah untuk kita  Karena itu ,setiap kali ada kesempatan pulang kampung,maka kami sibuk setiap hari mengisi acara undangan makan para sahabat kami. Disayangi orang banyak ,sungguh menghadrikan kebahagiaan dalam diri kita .

Dan hal ini kami rasakan secara nyata ,saat menyaksikan betapa sahabat kami di Kompasiana menyatakan kasih sayangnya terhadap kami secara terbuka melalui karya tulis masing masing.Sejak beberapa hari belakangan ini, setiap kali membaca tulisan yang akan dibukukan, sungguh kami sangat terharu. Terasa benar ,bahwa kami berdua disayangi oleh begitu banyak orang 

Tjiptadinata Effendi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline