Kok Bisa Begitu?
Menurut berita yang diekspos oleh Kompas tertanggal 21 December 2020,harga telur ayam melonjak naik menjadi Rp.30.000 = perkilogramKarena saya pernah tinggal dan jualan di kedai di Pasar Tanah Kongsi di Padang selama bertahun tahun ,maka saya tahu persis satu kilogram telur ayam yang kecil.isinya 15 -16 butir. Kalau yang besar 14 butir.
Nah kita anggap saja harga Rp.30.000 adalah untuk 15 butir telur, berarti harga perbutir jatuhnya sekitar Rp.2.000.= Harga Telur Ayam pertanggal.21.Desember 2020 di Australia. Harga Telur Ayam per 3 kotak = 5 dollar Standard 1 kotak isinya 12 butir telur. 3 kotak = 3 lusin = 36 butir dengan harga 5 dolar atau setara Rp.50.000 =Sehingga harga perbutir telur ayam adalah sekitar Rp.1.500 = (terbilang : Seribu lima ratus rupiah)
Mengingat upah buruh di Australia berlipat kali lebih tinggi dibandingkan dengan upah buruh di Indonesia,rasanya mustahil hal ini bisa terjadi Tapi karena foto diartikel saya pribadi yang jepret mau bilang apa lagi ?
Tiga Lusin Telur Senilai Secangkir Kopi
Sebagai bandingan, harga 3 lusin telur senilai 5 dolar hanya dapat .untuk beli secangkir kopi. Itupun di food court karena di Cafe secangkir kopi adalah 7 dolar . Melalui tulisan singkat ini,setidaknya menjadi informasi,bahwa biaya makan di Australia itu sangat tinggi, bersifat sangat relatif, Karena yang bikin mahal itu adalah gaya hidup.Sedangkan bila tinggal di Australia dan mau tetap hidup dengan gaya Indonesia, harga telur dan sayuran ,tidak banyak berbeda dibandingkan di negeri kita .Misalnya, kentang ,wortel dan kubis,harganya perkilogram adalah 99 cent ,sekitar Rp.10.000 .-- dan harga telur seperti dijelaskan diatas.
catatan tambahan:
Artikel.ini sepenuhnya diketik dan di upload via Ponsel Sekaligus membuktikan kalau bertekad menulis one day one article, sambil duduk.ngopi satu artikel.terposting
Tjiptadinata Effendi