Lihat ke Halaman Asli

TJIPTADINATA EFFENDI

TERVERIFIKASI

Kompasianer of the Year 2014

Bersahabat dengan Orang Penting? Ya Disyukuri Saja

Diperbarui: 19 Desember 2020   19:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto: duduk berdampingan dengan Brigjen Pol Taufik Effendi Menpan (pada waktu itu)/dokpri

Jangan Sampai Merasa Serta Merta  Jadi Orang Penting

Untuk dapat menjadi sahabat orang banyak dibutuhkan jembatan yang menghubungkan dua sosok yang berbeda latar belakang sosial, bahkan boleh jadi berbeda suku dan agamanya. Bahwa banyak orang yang hanya mau berteman dengan orang yang dinilainya "selevel" dengan dirinya, biarkanlah hal tersebut menjadi urusan masing-masing. Yang ingin kita bahas di sini adalah bagaimana menjembatani perbedaan yang ada?

Ket. foto: Pelantikan sebagai Ketua ARSI oleh Menteri Kesehatan RI diwakili staff/dokpri

Berbagi Pengalaman Hidup

Saya dan isteri sudah mengelilingi hampir seluruh wilayah Nusantara. Jadi kalimat "Dari Sabang hingga Merauke" bukan hanya sebatas slogan, tapi benar-benar kami jalani secara aktual. Sebelum mulai melakukan penjelajahan berkeliling Indonesia, kami sudah memiliki "password" untuk dapat menjalin hubungan persahabatan dengan  beragam suku yang berbeda latar belakang sosial dan agama. Kami bersyukur selama belasan tahun menjelajahi hampir 150 kota di tanah air dan berinteraksi dengan warga setempat, belum pernah sekali juga kami ditolak. Bahkan kami bukan hanya sebatas berkenalan, tapi sudah menjadi sahabat dan masih terus belangsung hingga kini. Hubungan persahabatan kami yang sudah berlangsung belasan tahun lalu, tidak lapuk dimakan waktu. Passwordnya hanya satu, yakni "Rendah Hati".

sultan-5fddea8c8ede483ac2635523.jpeg

ket.foto: diundang oleh Sultan Hamengkuwono X ke kraton Ngayogyakarta/dok.pri

Setinggi Apapun Pencapaian Kita Tetaplan Rendah Hati

Entah karena lagi kejatuhan bulan di pangkuan atau mungkin dapat duren runtuh, ya disyukuri saja. Jangan sampai membuat kita menjadi lupa diri. Karena keberhasilan atau katakanlah kekayaan yang kita bangga-banggakan, boleh jadi bagi orang lain, hanya uang recehan. Atau boleh jadi kita bersahabat dengan pejabat tinggi? Tetaplah rendah hati. Karena bersahabat dengan orang penting, tidaklah secara serta merta menjadikan kita orang penting.

ket. foto: diundang makan malam di kediaman, foto bersama James Riyadi/dokpri

Menjadi sahabat orang  banyak sungguh merupakan sebuah kebahagiaan tersendiri. Bayangkan, di setiap kota yang kita kunjungi, akan ada sahabat yang datang untuk menemui kita. Hal ini baru dapat dicapai bila kita memiliki kerendahan hati. Jadi setinggi apapun pencapaian kita, ya disyukuri saja, tapi tetaplah rendah hati

man-of-the-year-2-5fddf2bbd541df1a860b8fb3.jpg

Apalah arti kekayaan yang kita miliki ,kalau hidup tanpa sahabat?

Hanya sebuah renungan di akhir pekan 

Tjiptadinata Effendi




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline