Hidup Ini Tidak Dapat Dipatok Secara Matematika
Secara umum telah terbentuk paradigma,bahwa anak anak yang terlahir dari keluarga kaya,sudah pasti akan sangat bahagia. Ada beberapa orang Pembantu Rumah tangga bekerja di rumah.
Apa mau,tinggal teriak :"Mbak, sepatu saya mana?" Maka dalam hitungan detik,si mbak datang membawakan sepatu anak majikan.Tapi anak Boss tidak mau memasang sepatu sendiri,cukup hanya melonjorkan kakinya dan si mbak yang berjongkok di depannya memasangkan dari mulai kaus kaki, hingga sepatunya.
Dan sesaat sebelum naik ke mobil,lagi lagi si anak berteriak:" Mbak ,tas sekolah saya mana?" Maka kembali si mbak lari lari mengambilkan tas. Begitu tiba didepan kendaraan, Sopir pribadi sudah membukakan pintu kendaraan dan bagaikan puteri raja,anak Boss masuk kedalam mobil mewah.
"Wuih,pasti enak banget hidup semacam itu . " begitu kira kira yang ada dalam pikiran orang yang menyaksikan gaya hidup anak dari keluarga kaya . Maka dipatoklah suatu kesimpulan :"Jadi anak orang kaya itu sungguh sangat berbahagia"
Tapi Kenyataan Membuktikan Lain
Ternyata tidak sedikit anak anak yang orang tuanya,kaya raya yang hidup dalam kesepian dan kesedihan ,bahkan ada yang terjerums kejalan yang salah.
Saya pernah secara langsung berkomunikasi dengan seorang gadis remaja ,putri sahabat kami yang kami kunjungi disalah satu pusat rehabilitasi pencandu Narkoba di Kualalumpur.
Kita sebut saja namanya Mawar ,yang sudah lebih dari satu tahun berada disana. Dengan menangis,Mawar menceritakan bahwa sesungguhnya ia ingin menjadi anak baik baik, tapi rumah orang tuanya ,yang diharapkan menjadi Home Sweet Home bagi dirinya,ternyata malah menjadi bagaikan neraka dunia.
"Coba Opa dan Oma bayangkan,setiap hari begitu Mawar ada dirumah,yang terdengar adalah pertengkaran ayah dan ibu. Hingga tidak jarang, Mawar membawa makanan dalam kamar,karena tidak ingin mendengarkan kedua orang tua berantem . Padahal dirumah semuanya serba cukup.
Ada 3 orang Pembantu,tukang kebun dan 2 Sopir pribadi, Satu Sopirnya ayah dan satu lagi sopir ibu,tapi sama sekali tidak ada tawa dan keceriaan dalam rumah.