Lihat ke Halaman Asli

TJIPTADINATA EFFENDI

TERVERIFIKASI

Kompasianer of the Year 2014

Keluarga Prioritas Utama Bukan Hanya Sebatas Slogan

Diperbarui: 31 Oktober 2020   21:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ket. foto: merayakan ultah ke 54 putra pertama kami /dokpri

Family is the First

Bahwa keluarga adalah merupakan prioritas utama dalam hidup ini, agaknya semua orang sudah tahu. Tapi sayang sekali,kebanyakan hanya sekedar fasih dalam mengucapkannya atau memberikan sambutan kepada orang banyak,bahwa "family is the first", tetapi hanya sebatas slogan saja. Karena di saat kita sedang sakit ataupun mengalami masalah, maka orang yang selalu setia mendampingi kita adalah keluarga kita. Karena itu, logikanya dalam kondisi yang aman dan nyaman, maka keluarga kita seharusnya berhak mendapatkan tempat utama dalam berbagai kegiatan.

Dokpri

Tetapi kenyataannya, yang kita saksikan adalah bahwa  di saat-saat mendapat rezeki, maka yang diajak makan makan ke restoran adalah teman teman dan keluarga di rumah hanya kebagian cerita tentang betapa nikmatnya makan di restoran. Ini bukan masalah kepo mau ikut campur urusan orang lain, melainkan semata mata mengingatkan, bahwa memelihara hubungan pertemanan memang baik tapi jangan lupa hubungan dengan keluarga adalah nomor satu

dokpri

Hampir Setiap Bulan Ada yang Ulang Tahun

Dapat dikatakan hampir setiap bulan kami merayakan hari ulang tahun dari salah seorang anggota keluarga. Karena selain dari kami berdua, ada putra kami dan isterinya.Kemudian 2 orang anak dengan isteri  dan 2 orang anak yang belum menikah, sedangkan yang seorang lagi sesungguhnya sudah akan melangsungkan pernikahan bulan lalu. Namun karena Covid, maka rencana tersebut ditunda hingga keadaan benar benar aman sehingga dapat mengundang tamu tamu.

dokpri.

Acara makan bersama seluruh anggota keluarga merupakan peluang emas untuk saling bercerita mengenai diri masing masing. Karena masing masing sangat sibuk dengan urusan pekerjaan dan urusan pribadi, menyebabkan tidak setiap saat bisa berkumpul dan makan bersama seperti tempo dulu. Walaupun ,jarak antara tempat tinggal kami dengan putra kami hanyalah sekitar 5 menit berkendara, tapi berbagai kesibukan menyebabkan kami hanya bisa saling bertemu bila salah seorang berulang tahun atau bila diundang oleh Putra kami

Karena biarpun satu keluarga, tapi bila sudah terlalu lama tidak pernah dapat kesempatan untuk saling berbicara, maka  tanpa sadar akan ada rasa kikuk untuk berbicara, apalagi bila dengan ipar-ipar.

Dokpri

Hasil Rekam Jejak Sewaktu Masih Kecil

Sewaktu anak-anak kami masih kecil, kalau kami makan kesalah satu restoran, maka ketiganya kami ajak ikut serta. Begitupun ketika travelling ke luar negeri, selalu kami bawa anak-anak. Bila kebetulan salah seorang sakit maka perjalanan kami tunda. Hal ini ternyata terekam dengan baik dalam memory anak-anak kami. Kini walaupun ketiganya sudah berkeluarga, bahkan putra pertama kami sudah punya 3 orang mantu, selalu mengajak kami makan bersama, bila salah seorang ada yang berulang tahun. 

paskah-effendi-3-3-5f9d7af5d541df419c24ccc3.jpg

dok.pri

Inilah kebahagiaan kami sebagai orang tua. Kebahagiaan yang tidak dapat dibeli di manapun karena hadir bersama kasih sayang anak-anak dan cucu-cucu kami.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline