Mencintai Secara Nyata dan fakta
Ada pesan moral berbunyi gini,
"Kalau ingin mengubah dunia, maka mulailah terlebih dulu dari diri sendiri dan keluarga kita"
Karena tidak mungkin cuma ingin doang, tapi tidak berbuat apapun. Itu namanya mau enak sendiri. Ingin rumahnya bersih, ya mulailah beresin kamar sendiri,ya nggak teman teman? Sebelum mengritik orang lain, mulailah dengan bercermin diri terlebih dulu. Jangan-jangan kumis belum dicukur, rambut awutan, bahkan bisa jadi di gigi masih ada sepotong cabe terselip atau ..jangan jangan belum mandi.
Kilas Balik tentang Promosi Batik
Berbicara berapi api tentang penting dan perlunya mempromasikan batik,sebagai ujud nyata memberikan apresiasi bagi batik di negeri tercinta.tapi di bongkar seluruh lemari pakaiannya,tak ditemukan selembar batikpun. Macam mana pula awak tuh?
Ini ibarat mau ngajarin orang masak memasak, tapi menyalakan kompor masak saja nggak tahu. Nah,setelah hilir mudik, kita kembali ke Judul, yakni tentang mempromosikan batik.
Alangkah eloknya,bila sebelum mengajak orang mempromosikan batik, mulailah dengan mengenakan batik terlebih dulu. Kalau belum ada batik, singgahlah ke Tanah Abang. Ada batik yang harganya cuma 5 dolar atau 50 rebuan, yakni senilai makan sepiring nasi Padang. Atau bagi yang gajinya lumayan, bisa beli batik yang lebih bagus dan mahal, demi gengsi. Dan kalau sudah beli ? Ya jangan disimpan dalam lemari, tapi dipakai langsung.
Katakanlah Cinta dengan Perbuatan,Bukan dengan Tebar Kata
Dalam hidup ini, baik dalam hal menyatakan cinta pada pada kekasih, pada pasangan hidup kita, cinta pada negeri tercinta, termasuk cinta pada batik, maka mulailah mengenakan batik sejak hari ini. Jangan hanya sebatas slogan dan tebar persona dalam kata dan cerita. benar begitu kan teman-teman?
ket.foto: berbaju batik di Roma/dokpri