Lihat ke Halaman Asli

TJIPTADINATA EFFENDI

TERVERIFIKASI

Kompasianer of the Year 2014

Tukang Kampo Menggadaikan Nyawa Demi Sesuap Nasi

Diperbarui: 25 September 2020   20:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tukang Kampo sedang mempersiapkan daun gambir untuk di "tumbuk" dengan apitan dua balok/dokpri

Mitra Kerja Para Petani Gambir

Sebagai salah seorang yang secara langsung berurusan dengan para petani gambir, maka sedikit banyak saya ikut merasakan penderitaan yang mereka alami.

Bukan hanya para petani, tapi juga para pekerja Tukang Kampo atau Tukang Kampa yang merupakan mitra kerja para petani gambir.

Tanpa mereka, maka para petani hanya dapat menjual daun gambir, yang belum diolah, yang tentunya harganya sangat rendah.

Apalagi daerah penghasil gambir ini berada di kampung halaman orang tua saya,yakni di daerah Kabupaten Limapuluh Koto (kota)

ket.foto : kayu pasak,untuk menggapit daunan gambir ,agar dapat diproses oleh Tukang Kampa/dokpri

Setahu saya pada waktu itu dalam sebulan Sumatera Barat menghasilkan lebih dari 1000 ton gambir. Dan untuk mendapatkan hasil ini, dibutuhkan tenaga hampir 200 orang Tukang Kampo.

Dari seluruh hasil gambir ini, sebagian besar adalah hasil dari perkebunan gambir di Kabupaten Limapuluh Koto. Sebagian kecil, yakni sekitar 25 persen dihasilkan oleh daerah Pesisir Selatan.

Apalagi daerah penghasil gambir ini berada di kampung halaman orang tua saya,yakni di daerah Kabupaten Limapuluh Koto (kota)

Sumbar Satu Satunya Pengekpor Gambir Di Dunia

Sebagai satu satunya daerah penghasil gambir di dunia,seharusnya merupakan Selling Point yang tinggi dan dapat menjadi penentu harga patokan gambir.

Tapi ternyata ,bisa terjadi fluktuasi harga yang sangat mencolok. Gambir ini diekspor sebagian besar ke India.

Namun kebanyakan melalui para Broker, yakni Pedagang perantara di Singapore yang adalah orang India yang berdomisili di Singapore.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline