Dari Dunia Maya ke Dunia Nyata

Bukti Nyata Bahwa Persahabatan Tidak Mengenal Perbedaan

Sejak bergabung di Kompasiana pada Oktober 2012, saya dan isteri dalam berbagai kesempatan telah berusaha untuk dapat menjadikan persahabatan virtual lewat saling berkunjung pada tulisan masing-masing menjadi persahabatan di dunia nyata. Dengan cara mengundang rekan rekan Kompasiana dalam puluhan kali kopdar. 

Bukan hanya di Indonesia,tapi juga di Australia dan berbagai negara lainnya. Apa yang sesungguhnya kami cari.sehingga mau menghabiskan waktu dan menyediakan dana untuk saling  bisa bertemu? Pasti bukan untuk mencari popularitas diri dan juga bukan untuk pamer diri,melainkan semata mata untuk menjalin hubungan persahabatan 

ket.foto: kopdar 5 tahun lalu di depan rumah putra kami/dok pri

Kali ini Giliran Diundang

Tetiba ada masuk pesan "Brother.ngopi ngopi yuk, saya yang traktir" Pesan singkat padat dari bu Fey Down yang domisili di Perth. Undlangan ini saya sampaikan kepada isteri saya dan kami sepakat untuk bisa datang ,demi untuk jumpa teman lama,sambil minum kopi.

Dan pada jam yang telah ditetapkan kami berdua datang. Karena lama tidak bertemu,maka ketika tiba di Cafe yang dimaksudkan ,saya masih celigak celiguk menengok .Tapi sama sekali tak melihat orang yang dicari. Baru setelah isteri menunjukkan kearah bangku, baru saya sadar bahwa Bu Fey Down dan seorang teman sudah tiba .

ket.foto :bersama bu Isaro /dokpri

Pertemuan yang Sarat Makna

Tahun lalu,kami bertemu di Jakarta dan sempat makan malam di restoran Padang di jalan juanda. Tapi kini tiba giliran kami berdua yang diundang, Pertemuan ini sungguh merupakan sebuah kebahagiaan tersendiri. Sebelum pertemuan ini,kami sudah beberapa kali bertemu di Perth,dengan Kompasianer  Zila Nixon. Isaro dan Irina ,serta bu Fey Down.

Kami datang dari berbagai latar belakang ,beda asal muasal dan berbeda juga dalam cara beriman kepada Tuhan,tapi semua perbedaan sama sekali bukanlah halangan kami menjadi sahabat baik.

Setelah puas saling bercerita,maka kami pamitan dan juga bu Fey Down ada keperluan penting,sehingga mendekati jam 12.00 siang kami berpisah  dengan membawa kenangan indah dari kebersamaan kami Setidaknya ,kami sudah membuktikan,bahwa perbedaan bukanlah halangan untuk menjalin hubungan persahabatan

Tjiptadinata Effendi.