Belum Pernah Sekalipun Kami Berselisih Paham
Salah satu kebahagiaan bagi saya dan isteri adalah bahwa sejak kami menikah hingga kini, tidak sekalipun kami berselisih paham dengan sanak saudara dalam keluarga besar kami. Padahal dalam keluarga besar dari pihak orang tua saya dan dari pihak orang tua istri,terdiri dari berbagai suku dan budaya,serta latar belakang.
Hingga saat ini, setiap kali kami berkesempatan pulang kampung seluruh keluarga besar menyambut kehadiran kami dengan sangat antusias. Padahal kami sama sekali tidak membawa oleh oleh bagi mereka. Bukan karena pelit, tapi karena tidak mungkin membagikan kepada semuanya secara adil, maka kami memilih untuk tidak membawa oleh oleh apapun ketimbang akan menimbulkan masalah,bila ada yang kelupaan. Untuk mengundang sanak keluarga, kami serahkan kepada adik adik dan keponakan. Pokoknya semua tanpa kecuali diundang .
Mengapa Memilih Rumah Makan Padang?
Karena keluarga besar kami berasal dari berbagai suku antara lain:
- Orang Minang
- Orang Nias
- Orang Batak
- Orang Aceh
- Orang Jawa
- Orang Makasar
- Orang Tionghoa
- Orang Malaysia
- Orang Jerman
- Orang Belanda
- Orang Turki
- Orang Italia
- Orang Australia
- Orang Amerika
Agama : Katholik, Kristen, Muslim, Budha dan Kong Hu Cu
Kata Kuncinya adalah Saling Menghargai
Setiap kali pertemuan, kami tidak pernah sekali juga membahas mengenai masalah agama dan poltik. Hanya bercerita tentang keluarga masing masing. Salah seorang cucu kami menikah dengan gadis asal Turki dan mereka hidup rukun dan damai serta tinggal di Perth.
Setiap kali acaara makan bersama. maka kami saling bercanda. Saya dan istri walaupun merupakan Opa dan Oma dan yang paling tua dalam keluarga, tapi kaami tidak gengsi gengsian dalam bersikap. Kami bercanda dengan bebas, tapi anak mantu dan cucu cucu, kami tahu batasan untuk bercanda dan tidak bercanda secara berlebihan .
Kami bersyukur, puluhan tahun sudah berlalu tapi hubungan kami dengan seluruh keluarga besar tidak pernah menyurut termakan waktu. Ketika Hari Raya Natal, maka kami mendapatkan ucapan Selamat Natal dari berbagai arah dan bila tiba hari Raya Idul Fitri, kami selalu memberikan ucapan Selamat kepada sanak keluarga yang beragama Islam Begitu juga bila hari Raya Imlek.
Kalau mau dipresentasi, maka sekitar 40 persen beragama Katholik dan Kristen dan yang Muslim sekitar 40 persen, sedangkan yang beragama Budha dan Konghucu sekitar 20 persen. Kami memang berbeda dalam banyak hal, tapi hidup rukun dan damai selama puluhan tahun.