Demo Besar Besaran Akan Berlangsung di Melbourne
Kematian George Floyd yang diakibatkan oleh penganiyaan Polisi Amerika di Minneapolis, ternyata memicu gerakan demontrasi di Australia. Selain dari memberikan kecaman atas pembunuhan yang telah terjadi, momentum ini dimanfaatkan untuk menuntut kesetaraan perlakuan atas warga Abogirin yang merupakan penduduk asli Australia.
Hari Senin kemarin tanggal 2 Juni 2020 Demo telah berlangsung di Sydney dan direncanakan akan menyusul demo besar besaran di berberapa kota besar terutama di Melbourne.
Kematian George Floyd yang merupakan warga Amerika berkulit hitam yang memicu kemarahan dunia ini, ternyata ditambah lagi dengan tindakan seorang Polisi Australia di negara Bagian New South Wales yang telah menendang dan menjatuhkan seorang remaja Aborigin di Sydney.
Remaja ini sempat dilarikan kerumah sakit di St.Vincent's Hospital untuk luka luka kecil yang dideritanya dan kemudian dibebaskan tanpa tuntutan apa-apa.
Untuk Jelasnya silakan dibaca kutipan di bawah ini:
He 16-year-old's feet from beneath him before dumping the boy to the ground, is now the subject of an internal police investigation, to see whether excessive force was used. The teenager, who can't be named under NSW law, was arrested on Monday afternoon and was later treated at St Vincent's Hospital for minor injuries before being released without charge ( sumber )
Masalah antara Pemerintah Australia dengan komitas Aborigin yang disebut Indigenous sesungguhnya bukanlah cerita baru melainkan sudah terjadi sejak puluhan tahun lalu. Namun ketika Kevin Rudd baru setahun menjabat sebagai PM Australia, maka untuk pertama kalinya dalam sejarah.
Pada bulan Februari 2008 menyampaikan permohonan maaf secara resmi dari pemerintah Australia Dan sekaligus menyatakan meningkatkan kesejahteraan komunitas Aboriginal baik dibidang layanan kesehatan,pendidikan dan bidang sosial lainnya. Sejak saat itu,hubungan antara Pemerintah Australia dengan suku Aboriginal mulai membaik.
Apakah demo kali ini akan menyebabkan timbulnya gesekan baru ataukah akan menoreh luka lama tentu waktu yang akan menjadi saksi. Kita tunggu hari H nya yakni tanggal 6 Juni 2020. Semoga demo berjalan damai dan tidak mencontoh apa yang terjadi di Amerika Serikat
Tjiptadinata Effendi