Lihat ke Halaman Asli

TJIPTADINATA EFFENDI

TERVERIFIKASI

Kompasianer of the Year 2014

Kerja Keras dengan Otot Hanya Menjadikan Kita Kuli Seumur Hidup

Diperbarui: 1 Juni 2020   19:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi; agileleanlife.com

Mengubah Cara Hidup Diawali Dengan Mengubah Sikap Mental

Memandang dengan takjub akan pencapaian yang diperoleh seseorang,adalah sangat manusiawi. Hal ini secara positif dapat ditandai bahwa ada rasa keperdulian diri terhatap keberhasilan orang lain. Hal positif lainnya yang dapat terbaca dari rasa kagum ini adalah petanda bahwa diri kita jauh dari rasa iri dan dengki.

Tetapi terlalu lama terpana melihat pencapaian orang lain,apakah sahabat  ataupun tetangga kita,yang boleh jadi awalnya sama sama berangkat dari mulai nol ,tapi disaat diri kita masih terbelenggu oleh berbagai masalah hidup,sehingga seakan akan hidup adalah bagaikan jalan ditempat,dapat menyebabkan tergerusnya  daya juang dalam diri .Dalam kalimat lain,dapat menyebabkan kita menjadi putus asa dan tidak lagi berhasrat untuk berjuang demi mengubah nasib.

Kalau Orang Lain Bisa,Saya Juga Bisa !

Nah,ketimbang menghabiskan waktu dan menguras energi kita,hanya untuk terkagum kagum pada seseorang,alangkah eloknya bila kita alihkan seluruh daya hidup yang ada dalam diri ,dengan melakukan self motivation,yakni:" Kalau orang lain bisa, saya juga bisa ! Langkah awal yang harus ditempuh adalah  mengubah sikap mental kita ,

Kita harus mau membuka hati dan pikiran untuk menerima berbagai masukan,yang mungkin berguna sebagai bekal dalam upaya mengubah nasib kita,Lepaskanlah seluruh hal yang bersifat dogmatis ,yang mungkin secara tanpa sadar sudah tertanam dalam diri ,antara lain:

  • hiduplah seperti air mengalir
  • hidup tidak perlu neko neko
  • yang penting keluarga bisa makan
  • biar miskin asal bahagia 
  • dan seterusnya

Jangan membiarkan diri kita terbelenggu oleh idiom idiom yang mungkin secara turun menurun sudah bagaikan dogma bagi diri kita,Karena semuanya hanyalah sebatas rambu rambu,yang belum dapat dibuktikan kebenarannya secara hakiki. 

Work Hard and Smart

Tidak jarang, apa yang kita cari berada hanya sejauh jangkauan tangan,tapi karena diri kita terbelenggu oleh falsafah hidup yang bersifat dogmatis,maka kita harus mengitari perjalanan puluhan tahun hingga tiba disana, Padahal kalau kita mau membuka hati dan pikiran kita,maka dalam waktu yang realtif singkat,jalan untuk mengubah nasib sudah kita temukan. Pahami bahwa antara cita cita atau apa yang menjadi impian hidup kita,hingga terwujud menjadi sebuah kenyataan,ada jarak yang harus ditempuh, Dan sejauh apapun perjalanan yang akan ditempuh,selalu diawali dengan langkah pertama

Langkah  pertama adalah mengubahlah cara berpikir  karena dengan mengubah cara berpikir,maka sikap mental akan berubah .Dengan berubahnya sikap mental kita,maka prilaku kita secara otomatis akan mengalami perubahan 

Selama kita memahami,bahwa setelah upaya dan kerja keras yang ditempuh,maka kata akhirnya bukanlah ditangan kita,melainkan di Tangan Tuhan,maka kita tidak akan tersesat melawan takdir. Karena bilamana orang hanya bekerja keras dengan menggunakan otot,maka hanya akan menjadikan kita kuli seumur hidup Kalau ingin mengubah nasib,maka kerja keras dengan menggunakan otot dan otak,maka jalan untuk mengubah nasib terbentang dihadapan kita.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline