Lihat ke Halaman Asli

TJIPTADINATA EFFENDI

TERVERIFIKASI

Kompasianer of the Year 2014

Tengok Kehidupan Lansia di Australia

Diperbarui: 31 Mei 2020   04:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ket. foto: tabloid senior dibagikan secara gratis | dokumentasi tjiptadinata effendi

Hanya Sebagai Sebuah Masukan 

Hari lansia secara resmi sesungguhnya dirayakan kemarin tanggal 29 Mei 2020. Jadi tulisan ini terlambat sehari. But, better late than never, lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali. Di Australia, kata lansia yang lazim disebut di negeri kita atau di negeri tetangga kita disebut sebagai "Orang tua tak berdaya", kalau di Australia disebut Senior Citizen, sebagai sebuah sebutan kehormatan.

Ket. acara khusus untuk warga senior/gratis /dokpri

Ket. foto: bagi bagi hadiah untuk warga senior /dok.pri

Warga yang dapat dikategorikan sebagai Senior Citizen bagi wanita yang sudah berusia 63 tahun keatas dan bagi pria ,yang sudah berusia 65 tahun keatas. Tapi peraturan baru yang akan diberlakukan kedepan adalah usia wanita 65 dan pria 70 tahun untuk dapat dimasukan dalam kategori warga senior.Untuk mendapatkan Senior Card, cukup apply online atau boleh langsung datang ke kantornya. Mengisi  formulir dan surat yang menyatakan bahwa kita memang penduduk Australia.

senior-2-5ed25d72097f363b1d677d62.jpg

dok.pri

Jadi untuk dapat memiliki kartu senior ini tidak dibedakan antara Warga Negara Australia atau belum menjadi warga negara. Seperti misalnya kami berdua, masih memegang paspor hijau, yakni Paspor RI tapi mendapatkan perlakuan yang sama.  Baik dalam hal mendapatkan Medicare Card, yakni semacam BPJS dan juga mendapatkan Senior Card, kami berdua juga mendapatkannya dan seluruh fasilitas sama dan tidak ada perbedaan perlakuan antara yang sudah jadi warganegara Australia atau masih memegang kewarganegaan negeri asalnya.

Ket. foto : kami berdua mendapatkan penghargaan karena sudah melewati Golden Annivesary | dokumentasi tjiptadinata effendi

Fasilitas
  • tidak ada iuran ataupun pembayaran apapun
  • layanan kesehatan,termasuk rawat inap di rumah sakit
  • memanggil dokter praktik yang disebut GP  kerumah ,tanpa bayar apapun
  • menggunakan transporasi umum, seperti bis  dan kereta api  dan fery  secara gratis 
  • mendapatkan majalah Senior gratis
  • bergabung dalam club senior 
  • aneka ragam diskon khusus bagi para senior citizen
  • dan seterusnya dan seterusnya

Ket. foto: diundang pertemuan antar warga senior /tjiptadinata effendi

Layanan di Rumah  Sakit Seperti di Hotel

Saya pernah dirawat inap di Rumah Sakit Umum sewaktu masih tinggal di Wollongong. Selama 28 hari rawat inap,karena akibat tergelincir dari tangga pesawat dan tulang rusuk serta dada terbentur di tangga pesawat. Rupanya terjadi perdarahan di dalam dan paru paru terinfeksi parah.Saya masuk rumah sakit. Setiap malam, perawat datang menyodorkan menu pilihan untuk Breakfast, lunch, dan dinner, persis layaknya kita tinggal di hotel. Namun yang namanya orang sakit, gimana mau makan enak?

Nah,setelah dinyatakan boleh pulang dan rawat jalan, saya harus menyelesaikan  administrasi. Ada tagihan  22. 450 dolar atau setara 230 juta rupiah, putra kami yang datang membesuk .membisikan kepada saya,

"Papa, jangan pikirkan tagihan ya, yang penting papa sudah sembuh, Ntar saya yang lunaskan." Tentu saja saya lega. 

Dok.tjiptadinata effendi

Tapi ternyata,saya hanya diminta untuk menandatangani dan kemudian Petugas Administrasi mengatakan,
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline