Pengangguran Besar-besaran Sudah di Depan Mata?
Sebelumnya diberitakan bahwa perusahaan penerbangan Qantas, merencanakan dalam waktu dekat akan memberhentikan dua pertiga dari total 30 ribu orang karyawannya,tanpa memberikan uang pesangon.
Disamping itu akan menghapuskan seluruh penerbangan international Berita hari ini menyusul di berhentikannya 10 ribu orang karyawan dari MYER Dan akan menutup seluruh toko selama 4 minggu dan hanya fokus pada penjualan online. Sementara perusahaan lakukan internal lockdown,seluruh staff tidak bekerja dan tidak dibayar selama lockdown empat minggu berlangsung.
Super store Myer ini,dikenal karena hanya menjual barang barang branded,antara lain :
- pakaian jadi
- alat kosmetik
- segala keperluan wanita
Dapat dikatakan,bahwa Myer merupakan Super Store nomor satu diseluruh Australia. Pengumuman penyusutan karyawan secara besar besaran ini tentu saja merupakan sebuah kejutan ,yang diluar dugaan masyarakat Australia.Karena selama ini dikenal sebagai perusahaan yang besar dan qualified. Sebuah super storenya ,sangat luas dan mengambil tempat tempat yang sangat strategis. Sebagai contoh,misalnya di Forest Chase di pusat kota Perth ,ibu kota Australia Barat
Untuk jelasnya,silakan disimak kutipan langsung dari sumber berita:
Myer to close all stores from end of this weekend
Department store owner Myer has announced that it will shut all of its stores from Sunday and will focus on online sales only.
The company said in a statement to the stock exchange on Friday evening that it would stand down 10,000 staff.
sumber: https://www.smh.com.au/national/
Gambaran Pengangguran Besar Besaran?
Setelah 2 perusahaan raksasa,setingkat Qantas Airline dan Myer sudah tidak mampu lagi bertahan, sudah terbayangkan dalam waktu dekat perusahaan lainnya,akan bertumbangan susul menyusul,akibat dilanda serangan mematikan dari Covid -19,yang telah memporak porandakan ekonomi dunia dan termasuk Australia.Salah satu perusahaan yang mungkin paling dapat bertahan adalah kantor pos,karena tidak berhubungan langsung dengan daya beli masyarakat.
sumber : https://www.smh.com.au/national dan the guardian
Tjiptadinata Effendi