Apakah Setelah Ini Kehidupan Manusia Bisa Kembali Pulih Seperti Semula?
Ketakutan demi ketakutan sangat kental terasa mulai merasuki kehidupan orang banyak. Kalau biasanya saling berpapasan orang akan saling mengucapkan "Selamat pagi, apa kabar?" tapi sejak Virus Corona menyerang, orang justru akan menghindar agar jangan sampai berpapasan dengan orang lain.
Saling berkunjung sudah dihentikan sama sekali, Walaupun ada sahabat baik yang menikah kita juga tidak bisa hadir karena menghindari diri dari terpapar Virus Corona.
Tadi siang kami saksikan dengan mata kepala sendiri sepasang pengantin "merayakan wedding day" mereka di pantai dengan hanya didamping Juru potret.
Walaupun bukan kerabat dan bukan siapa siapa, ikut sedih menyaksikan pasangan ini berfoto dengan wajah sayu dan jauh dari wajah wajah yang berbahagia.
Bahkan disaat tetangga ataupun sahabat baik terkapar sakit tak ada yang berani datang menghiburnya, bahkan hingga tewas diterkam Corona hingga dimakamkan tak ada sahabat maupun kerabat yang datang.
Berkumpul di rumah ibadah juga sudah dihentikan secara total. Begitu juga dengan pertemuan di berbagai Club, baik bowling, rekreasi sudah dihentikan total.
Rencana kami untuk traveling ke NSW dibatalkan karena Western Australia telah memberlakukan sistem Lockdown. Perjalanan kami ke Albani yang sudah sejak lama kami rencanakan juga dibatalkan.
Terima Email Dari Perpustakaan
Beberapa hari lalu saya menerima email dari Perpustakaan dimana kami biasa berkunjung membaca berbagai buku dan meminjam untuk dibawa pulang.
Tapi kini perpustakaan dinyatakan ditutup. Bahkan dengan catatan, buku buku yang kami pinjam silakan disimpan saja dulu hingga ada pemberitahuan selanjutnya,Keterlambatan mengembalikan buku tidak akan dikenakan denda apapun karena situasi dan kondisi yang menyebabkan perpustakaan ditutup.