Lihat ke Halaman Asli

TJIPTADINATA EFFENDI

TERVERIFIKASI

Kompasianer of the Year 2014 - The First Maestro Kompasiana

Kalau Tidak Kaya Raya, Jangan Berkunjung ke NTT

Diperbarui: 16 November 2019   04:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ket.foto: di larantuka bersama bu Anika Oriana Suekh/dokumentasi pribadi

Karena Gubernur NTT Sudah Bosan Lihat yang Miskin

  1. "Karena itu, wisatawan yang datang itu harus kaya. Kalau yang miskin tidak boleh datang," tegas Viktor. "Saya sampaikan ke presiden, kalau wisatawan yang miskin, kami di NTT paling banyak begitu (miskin). Jadi kalau wisatawan miskin yang datang, kami sudah tidak mau lihat lagi,"(sumber: https://bali.antaranews.com/berita/169663/gubernur-larang-wisatawan-tak-berduit-ke-ntt )
  2. "Saya sampaikan ke Presiden bahwa kalau wisatawan miskin datang, kami di NTT itu banyak sekali yang miskin, jadi kami bosan. Kalau bisa datang yang kaya-raya saja, yang berduit saja, kami bosan lihat yang miskin-miskin," ujar Viktor B Laiskodat. (sumber:https://money.kompas.com/read)

Dok. pribadi

Syukur Saya Sudah Sering Berkunjung ke NTT

Saya bersyukur,bahwa kami sudah sering berkunjung ke NTT . Hampir seluruh NTT sudah kami kunjungi,antara lain

  • Kupang
  • Atambua
  • Maumere
  • Larantuka
  • Ende
  • Bajawa
  • Labuan Bajo
  • dan seterusnya

Dok. pribadi

Karena dengan adanya larangan ini, maka walaupun saya tidak termasuk kriteria "orang miskin" tapi jauh dari sebutan "kaya" apalagi "kaya raya". Berarti ,selama Viktor bertahta, saya dan orang segolongan saya, sudah tidak lagi mungkin bisa mengunjungi teman teman kami di NTT.

maumere-5dcf188cd541df5c87526335.jpg

dokumentasi pribadi

Tapi sebagai orang yang tidak termasuk kriteria "kaya raya", tentu saja, kita tidak berhak memberikan opini apa-apa ,tentang larangan ini. Satu satunya jalan adalah mematuhi aturan main yang sudah diterapkan. Selama puluhan kali berkunjung ke NTT, kami merasakan kehangatan  rasa persaudaraan dari semua teman teman di NTT. Bahkan kami pernah di jamu oleh Pak SK Lerik, sewaktu beliau masih aktif sebagai Wali Kota Kupang.

Di bandara Labuan Bajo, Dok. pribadi

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline