Lihat ke Halaman Asli

TJIPTADINATA EFFENDI

TERVERIFIKASI

Kompasianer of the Year 2014 - The First Maestro Kompasiana

"Bapak-Ibu dari Indonesia Ya?" Kami Langsung Akrab

Diperbarui: 29 Oktober 2019   04:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokumentasi pribadi

Mengapa Rasa Kebangsaan Indonesia Lebih Kental Bila Berada di Negeri Orang?"

Selama lebih dari sepuluh tahun tinggal di Australia dan berpindah pindah dari Negara Bagian Queensland ke New South Wales dan kemudian tinggal di Western Australia, kami merasakan kehangatan persahabatan setiap kali bertemu sesama orang Indonesia.

Percakapan diawali dengan sapaan, "Maaf, bapak-ibu dari Indonesia ya?". Dan begitu kami jawab, "Benar, kami dari Indonesia," maka dalam hitungan detik, langsung jadi akrab.

Belum pernah ada yang bertanya: "Anda suku apa?  Atau agamanya apa?" Atau, "Orang Padang, Batak, Cina, Jawa?". Yang penting, begitu mendengarkan kami adalah sesama orang Indonesia, maka langsung akrab. Hal yang di negeri sendiri, sudah menjadi hal yang langka. 

Jangankan akrab, selama bertahun-tahun tinggal di Jakarta, bertemu dalam satu lift dan berjarak hanya sekitar 10 centimeter pun tidak saling menyapa.

Kami sudah coba mengucapkan, "Selamat pagi bu atau pak", tapi yang diberikan ucapan selamat pagi, malah tampak bengong, sehingga kami jadi malu sendiri.

Tua muda dan remaja,menjadi sahabat baru kami./dokumentasi pribadi

Bertemu,Foto Bareng dan Saling Tukar Nomor Ponsel

Setiap kali ketemu, maka selain salam salaman, tak lupa foto bareng dan dilanjutkan dengan saling tukar info mengenai nomor Ponsel masing-masing.

Begitu tiba di rumah masing masing, pertukaran foto dimulai dan dilanjutkan dengan saling bercerita mengenai kehidupan masing masing.

Contoh yang terkini adalah  Bu Sri Purtini, yang baru saja saling kenal, tapi terasa seakan kami sudah saling kenal sejak lama.

Saking merasa dekat, sehingga tanpa diminta, kami masing masing menceritakan tentang keluarga masing masing  yang tentunya tidak etis bila saya ungkapkan semuanya disini. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline