Lihat ke Halaman Asli

TJIPTADINATA EFFENDI

TERVERIFIKASI

Kompasianer of the Year 2014 - The First Maestro Kompasiana

Terlalu Banyak Pertimbangan, Penyebab Terbesar Kegagalan

Diperbarui: 16 Oktober 2019   04:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi: pixabay/antonynjoro

Pikir itu Pelita Hati, Terlalu Banyak Berpikir Menyebabkan Orang Tidak Melakukan Apapun

Berpikirlah sebelum melakukan sesuatu. Karena pikir itu adalah pelita hati. Terburu-buru mengambil keputusan, akan mengakibatkan penyesalan seumur hidup. 

Tetapi sebaliknya, terlalu banyak berpikir menyebabkan orang terjebak dalam banyak pertimbangan. Sehingga akhirnya tidak melakukan apapun atau ibarat orang berjalan di tempat.

Contoh Sederhana

Maksud hati mau alih profesi dari karyawan, menjadi seorang Wirausaha. Tentu sebelum bertindak, mengaplikasikan niat hati, perlu ada beberapa pertimbangan. 

Antara lain, jenis bisnis apa yang rencana akan dijalankan? Berapa besar modal yang dibutuhkan, siapa saja yang akan ikut aktif dalam perusahaan yang kelak akan didirikan? Apakah ada yang sudah memahami product knowledge secara maksimal? 

Hingga sejauh ini, pertimbangan masih dalam tahap yang wajar. Tetapi bila terus berlanjut, berapa lama baru bisa balik modal dan apakah ada kemungkinan usaha akan merugi dan seterusnya.

Maka akhirnya, rencana dibatalkan karena tidak ada keberanian mengambil resiko. Padahal justru inilah kesalahan terbesar yang menjadi penyebab, banyak orang bertitel yang gagal sebelum mulai. 

Padahal sudah memahami filosofi mendasar, bahwa: "Yang terburuk dalam hidup ini, bukanlah kegagalan, tapi tidak berani mengambil resiko."

Mobil Aman Disimpan di Garasi, tapi Bukan untuk Itu Kita Beli Mobil

Bila dianalogikan dengan kendaraan maka kendaraan akan aman bila disimpan di garasi, tapi pasti bukan itu tujuannya kita beli mobil. Melainkan untuk dimanfaatkan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline