Lihat ke Halaman Asli

TJIPTADINATA EFFENDI

TERVERIFIKASI

Kompasianer of the Year 2014 - The First Maestro Kompasiana

Samson Asal NTT Patut Dijadikan Contoh Teladan

Diperbarui: 30 September 2019   07:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pastor Samson Kono Mempersembahkan Misa di Gereja Monastery ,North Perth/dokpri

Ikut Mengharumkan Nama Bangsa dan Negara Indonesia 

Ikut berperan serta secara aktif dalam mengharumkan nama dan bangsa Indonesia didunia internasional. Tidak harus  dengan menjadi juara dalam pertandingan dan juga tidak harus dengan memanggul senjata. 

Seperti kata peribahasa yang mungkin terkesan kuno, tapi tetap relevan dijadikan analogi adalah :"Tidak satu jalan menuju ke Roma".

Sesungguhnya setiap orang Indonesia yang jalan jalan ataupun menetap di luar negeri pada keningnya sudah ada stempel "made in Indonesia" yang tidak terlihat secara kasat mata. Sekalipun sudah menjadi penduduk di luar negeri, stempel :"Orang Indonesia"tak akan pernah luntur. 

Karena itu apapun yang dilakukannya, buruk atau baik akan ikut merembet nama Indonesia. Misalnya, ketika ada yang tertangkap karena melakukan tindak kejahatan di negeri orang, walaupun sesungguhnya paspor nya sudah bukan lagi paspor berwarna hijau tetap saja disebut dalam berita: "Seorang Pria asal Indonesia, tertangkap melakukan tindakan kriminal"  Karena itu, seharusnya setiap orang Indonesia,memahami hal ini.

Dengan Cara Sangat Sederhana Ikut Mengharumkan Nama Indonesia

Kita tidak perlu membahas tindakan orang Indonesia yang telah ikut mencemarkan nama Indonesia, tapi mengulas tentang sosok seorang pria asal NTT yang telah ikut mengharumkan nama negeri tercinta. 

Yakni Pastor Samson Kono yang berasal dari Kupang yang merupakan Pastor favorit umat di gereja Monastery. Gaya berbicara lemah lembut dan tidak pernah berkhotbah berapi api. 

Pastor Samson ini ikut mengharumkan nama bangsa dan negara, hanya dengan sebaris kata :" Kita salut pada negara Indonesia. Walaupun mayoritas Muslim,tapi memiliki toleransi yang tinggi, buktinya Ascension Day dijadikan Public Holiday"

Pastor Sam Kono ini sudah 4 tahun disini dan bahkan kalau dibaca pada buletin gereja Redemptoris Monastery ini, mendapatkan posisi terhormat.  Rev Fr Sam Kono CSsR. Superior. 

Namun sikap dan tutur katanya masih seratus persen gaya dan cara orang Indonesia tulen. Tidak ke barat baratan dan sama sekali tidak menunjukan dirinya sebagai orang yang perlu dihormati. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline