Tulisan Ibarat Makanan Yang paling Laris Adalah Yang Murah Meriah
Terinspirasi oleh tulisan Rekan Kompasianer pak HADI SANTOSO yang berjudul: "Kisah "Tulisan Receh" yang Dibaca 21 Ribu Lebih Pembaca", saya jadi ikut latah untuk menuliskan juga secuil pengalaman pribadi.
Bagaimana tulisan yang saya siapkan dalam waktu kurang dari 30 menit,ternyata dibaca oleh hampir 200 ribu orang.
Judulnya adalah:"Cara Mudah Membuat Alat Pemotong Kaca - Dibaca : 191.632 (Terbaca: Seratus sembilan puluh satu ribu dan enam ratus tiga puluh dua )
Seperti yang pernah saya tulis, bahwa antara selera Penulis dan Selera Admin serta selera Pembaca merupakan misteri yang tak terpecahkan. Ibarat mencoba menjawab teka teki, amat jarang yang tepat.
Terkadang tulisan yang sudah dipoles sana sini, belum lagi sibuk mencari sumber beritanya sana sini agar jangan sampai dihapus oleh Admin dan dengan penuh rasa percaya diri menekan tombol :"tayang", eee ternyata hanya lewat saja.
Tidak dilirik oleh Admin dan hanya disinggahi oleh belasan orang, mungkin karena tidak tega membiarkan Penulis gaek semacam saya sedih.
Sebaliknya, ada tulisan "receh" yang ditulis via Ponsel sambil duduk di Kereta Api yang sedang melaju dalam perjalanan panjang, eee tetiba dibaca oleh ratusan bahkan ribuan orang.
Recehan Terkadang Memiliki Nilai Tinggi
Saya jadi ingat, kemarin ketika mau parkir baru ingat uang recehan sudah habis terpakai dan tidak semua Mesin Parkir menerima Kartu Kredit atau Kartu Debit.