Lihat ke Halaman Asli

TJIPTADINATA EFFENDI

TERVERIFIKASI

Kompasianer of the Year 2014 - The First Maestro Kompasiana

Menangis Saat Mendengar Lagu "Indonesia Raya" di Negeri Orang

Diperbarui: 16 Agustus 2019   21:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

foto: pinterest.com/juneaueconom

Menangis mendengarkan lagu Indonesia Raya? Cengeng Benar!

Mungkin banyak orang yang akan berpikir demikian. Masa cuma dengar lagu Indonesia Raya saja,bisa menangis? Cengeng kali ya .Dulu saya juga sempat berpikiran demikian. 

Tetapi sejak tinggal jauh dari negeri sendiri,baru merasakan bahwa hal tersebut ,bukan karena cengeng atau ingin menarik perhatian,melainkan sungguh kita tidak mampu menahan jatuhnya air mata.

Salah satu contoh,ketika kami hadir dalam perayaan acara 17 Agustus ke 69 di City Hall ,kota Wollongong. Begitu Panitia mengumumkan bahwa semua yang hadir diminta berdiri,karena akan menyanyikan lagu :"Indonesia Raya" ,maka saya dan istri ikut berdiri dan bernyanyi

Pada kalimat pertama. dan kedua,kami masih ikut menyanyi dengan tegar.Tapi ketika mengucapkan :" Tanah tumpah darahku..."maka sungguh tak kuasa menahan jatuhnya air mata. Walaupun terus ikut menyanyi ,namun suara terasa bagaikan tersekat di kerongkongan....

Indonesia
Tanah Airku
Tanah Tumpah Darahku

foto dokumentasi pribadi

Perasaan Yang Tak Dapat Dijelaskan Dalam Kata Kata

Setiap kali ada perayaan 17 Agustus,kami memastikan untuk hadir .Baik di kota Wollongong,New South Wales,maupun ketika kami berada di Western Australia. Yang diselenggarakan di Komplek Kent Street High School  Hampir seharian berada di Komplek Kent Street High School ,dimana diselenggarakan berbagai acara lomba dalam memeriahkan Hari Kemerdekaan RI 

Setiap kali ikut menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya,entah mengapa ,walaupun sudah menggigit bibir agar tidak menangis,namun luapan dari dalam lubuk hati terdalam ,sungguh tak terbendung

foto dokumentasi pribadi

Indonesia! Merah Darahku, Putih Tulangku

Ketika kami hadir dalam perayaan  di Forrest Chase ,kota Perth, begitu  lirik lagu karya Gombloh ini di putar di lapangan terbuka, Forrest Place tidak hanya menggema di udara Australia Barat, tetapi sekaligus merasuk ke relung relung hati yang terdalam. Saya menyaksikan ,setiap orang Indonesia menghentikan sejenak aktivitasnya, ketika lagu ini didengungkan. Kata demi kata bagaikan merasuk di kedalaman jiwa.

  • Merah Darahku, Putih Tulangku
    Bersatu Dalam Semangatmu
    Indonesia ...
    Debar Jantungku, Getar Nadiku
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline