Lihat ke Halaman Asli

TJIPTADINATA EFFENDI

TERVERIFIKASI

Kompasianer of the Year 2014

Dulu, Mau Belikan Anak Mobil-mobilan Tak Punya Uang

Diperbarui: 23 Mei 2019   09:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

foto makan bersama /yang berdiri adalah putra kami Irmansyah dan istri Luci dan yang duduk cucu cucu dan mantu cucu/dokpri

Kini Dikasih Mobil Hadiah Ultah 

Kisah sejati hidup kami sejak menikah hingga lahir putra pertama sudah pernah dituliskan. Kisah hidup yang bertolak belakang dengan kisah dalam dongeng Cinderrella. 

Kalau hal tersebut ditulis ulang tentu akan menghadirkan kejenuhan bagi yang membacanya. Karena itu kali ini saya hanya menuliskan sebaris dua baris bagi yang mungkin belum pernah membaca cuplikan hidup kami terdahulu. 

Pada waktu itu, putra pertama kami ulang tahun pagi itu ia memeluk saya dan berkata "Papa, hari ini ulang tahun saya. Boleh belikan mainan mobil mobilan?" Saya terdiam.

Tanpa terasa air mata  karena saya harus memberikan jawaban yang akan mengecewakan putra kami. "Nanti ya sayang, kalau papa punya uang pasti akan papa belikan ya".

"Atau kue ulang tahun saja boleh ya pa?" tanya putra kami lagi. Mendengarkan permintaan yang disampaikan dengan suara lirih, saya sungguh tidak mampu lagi menahan jatuhnya air mata. 

Putra kami Irman memeluk saya kuat kuat sambil berkata "Jangan  menangis papa. kalau tidak ada uang tidak apa apa  pa" Justru mendengarkan tutur kata anak yang baru berusia 4 tahun ini hati saya sedih dan balas memeluk dirinya erat erat. 

Tiba tiba terdengar suara istri saya "Sayang, ntar mama bikinkan kue ulang tahun ya". Dalam hati saya heran Istri saya memang bisa membuat kue, tapi darimana uang untuk beli tepung, gula dan sebagainya? Namun saja hanya berdiam diri.

dokpri

Rayakan Ultah Anak Dengan Kue Dari Gabus

Selang beberapa waktu, istri saya keluar membawa kue yang terbuat dari gabus bekas dan sepotong lilin menyala. Meletakan di atas meja yang merupakan satu satunya meja disana dan kami mulai bernyanyi "Panjang umurnya, panjang umurnya serta mulia...serta mulia ...serta mulia".

dokpri

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline