Scott Morrison Kembali Menduduki Kursi PM Australia
Walaupun pada awalnya, Shorten digadang gadang berbagai kalangan di Australia bahwa ia akan memenangkan pemilihan kali ini tapi kenyataannya tidak seperti yang diramalkan berbagai media.
Walaupun jelas baginya sebuah kekalahan terasa amat pahit, namun Shorten tetap tampil memberikan penghargaan kepada para pendukungnya dan mengatakan :"Kepahitan yang anda rasakan, juga saya rasakan"
Dan tak kalah menariknya adalah ketika suara yang masuk sudah mencapai tiga perempat dari jumlah sekitar 16,4 juta suara pemilih. Shorten dengan sportif menelpon rivalnya Scott Morrison dan memberikan ucapan selamat.
Morrison baru yakin akan kemenangan partainya setelah menerima telepon dari Shorten yang mengaku kalah. Pengakuan kalah Shorten setelah Komisi Pemilihan Australia menerima tiga perempat suara yang masuk. Hasilnya partai Koalisi Liberal meraih 74 kursi dari 151 kursi di parlemen.
Diprediksi Kalah Justru Menang
Pemilu Australia yang digelar kemarin, 18 Mei 2019 yang melibatkan hampir 17 juta pemilih diseluruh Australia. Telah membuat kejutan dengan terpilihnya Scott Morisson sebagai peraih suara terbanyak, mengalahkan Partai Buruh yang dipimpin oleh Bill Shorten.
Walaupun hingga saat saat akhir banyak kalangan amat yakni bahwa partai yang berada dibawah pimpinan Bill Shorten ini akan memenangkan pemilu dengan perolehan suara sekitar 51 persen.
Namun ternyata Partai Koalisi Nasional Liberal yang dipimpin oleh Perdana Menteri Scott Morrison meraih suara terbanyak dan mengalahkan Partai Buruh.
16,4 juta pemilih memberikan suaranya di tempat pemungutan suara yang dibuka pada jam 8 pagi dan tutup pada jam 6 sore. Lebih dari 7 ribu TPS disediakan seperti di klub, sekolah, dan ruang publik. Di luar negeri, disediakan sekitar 90 TPS. Sehubungan ada perbedaan waktu antara wilayah barat dan timur Australia selama 2,5 jam membuat penghitungan suara disesuaikan dengan waktu masing-masing wilayah.