Pria warga Australia ,yang berusia 28 tahun,yang ditangkap karena telah melakukan pembantaian sadis terhadap umat Muslim yang sedang menjalankan Ibadah di 2 Masjid di Christchurch ,mendapatkan perlakuan khusus ,sejak ditangkap. Teroris yang menyebabkan tewasnya setidaknya 50 orang dalam penembakan yang dilakukannya di Masjid Al Noor di Deans Ave dan Masjid Linwood di Christchurch, telah di terbangkan ke penjara Auckland , setelah penampilannya di pengadilan pada 16 Maret,2019,dengan tuduhan telah menyebabkan tewasnya setidaknya 50 orang warga Selandia Baru
Perlakuan Khusus Dimaksudkan adalah :
Dia diterbangkan dengan Angkatan Udara Hercules ke bandara Whenuapai, jalur pendaratan terdekat ke penjara. Ini dianggap sebagai penjara terberat Selandia Baru dan memiliki satu-satunya unit keamanan maksimum spesialis di negara ini .Penjaga penjara terdiri dari berbagai etnis.
- Selama penerbangan, Teroris ini dikawal setidaknya oleh 5 orang pengawal bersenjata
- Ditempatkan di ruang isolasi
- Berada 24 jam dalam pengawasan camera
- Semua akses untuk menerima tamu ditiadakan
- Semua akses untuk berhubungan dengan dunia luar,baik koran ,maupun internet ditutup
- Tidak diizinkan untuk menerima kunjungan dari siapapun
- Tidak dizinkan untuk menerima telpon dari siapapun
Mengajukan Komplain
Teroris ini merasa haknya sebagai tahanan sudah dihilangkan.Karena itu ia mengajukan keberatan secara tertulis.Karena menurut undang undang Pemasyarakatan yang berlaku di negeri ini,setiap tahanan berhak mendapatkan kesempatan berolah raga,tidur dan satu orang pengunjung ,sekali dalam seminggu.Selain itu ,berhak mendapatkan akses untuk perawatan medis ,perawatan kesehatan ,menerima surat dan panggilan telpon. Namun ia merasa aturan ini tidak berlaku bagi dirinya
"Under the Corrections Act, everyone in custody is entitled to exercise, bedding, a proper diet, one private visitor a week, a legal adviser, medical treatment, healthcare, mail, and telephone calls.But there are exceptions. Entitlements can be withheld for various reasons including being segregated or in protective custody, health and safety, and because it's not practicable." (sumber::https://www.dailymail.co.uk )
Kedatangan Teroris ini Sudah Ditunggu oleh Tahanan Lainnya
Dalam penjara terdapat sekitar 80 persen narapidana dari etnis Maori dan Pasifika (warga kepulauan di Pasifik).Sehingga tahanan orang yang berkulit putih,sangat sedikit dan tidak mempunyai kekuatan apapun didalam penjara. Sementara Teroris ini berideologi supremasi kulit putih.Maka dipastikan bila digabungkan dengan para tahanan lainnya, pria teroris ini ,akan jadi bulan bulanan para tahanan lainnya.kata Greg Newbold, guru besar kriminologi di Universitas Canterbury. Berdasarkan alasan ini,maka teroris ini ditempatkan di sel isolasi .
Endorgan Menyatakan Penghargaan Terhadap Perdana Menteri Selandia Baru
OKI, dalam sebuah pernyataan, mendesak semua negara untuk menahan diri dari pernyataan atau kebijakan yang mengaitkan Islam dengan teror dan ekstremisme. Dan menuntut ,agar tanggal 15 Maret,yakni pada hari penyerangan di 2 Masjid di Christchurch,di nyatakan sebagai Hari Solidaritas Internasional Terhadapa Islamphobia
Dalam kesempatan tersebut Erdogan memuji Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern, mengatakan padanya "reaksi, empati yang ditampilkan dan solidaritasnya dengan umat Islam" harus menjadi contoh bagi semua pemimpin
sumber berita:https://www.dailymail.co.uk dan https://theworldnews.net/au
Tjiptadinata Effendi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H