Lihat ke Halaman Asli

TJIPTADINATA EFFENDI

TERVERIFIKASI

Kompasianer of the Year 2014

Mengapa Orang Baik Begitu Cepat Dipanggil Tuhan?

Diperbarui: 23 Maret 2019   09:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

kenangan terakhir bersama Pastor Joe,muda dan ceria /dokumentasi pribadi

Contoh Teladan Yang Diberikannya Merupakan Kotbah Terbaik Bagi Orang Banyak

Pagi ini ketika saya membuka laman the Sydney Morning Herald, tiba tiba pandangan mata saya tertuju pada wajah yang amat kami kenal yakni Pastor Joseph Tran yang berasal dari Vietnam. Rasa tidak percaya membaca tulisan :"

Beloved Perth priest dies 'suddenly and unexpected'

A beloved priest in Perth's northern suburbs has died unexpectedly. Father JosephTran, 48, is believed to have passed away in Armadale on https://www.smh.com.au National WA .

Begitu juga ketika membaca di media lainnya:

Beloved Perth priest dies 'suddenly and unexpected' - WAtoday

16 hours ago - A beloved Perth priest has died unexpectedly. Father Joseph Tran, 49, is believed to have passed away in Armadale on Thursday. Fr. Joe died -https://www.watoday.com.au National WA Tragedy

Sementara saya masih terpana karena seperti tidak yakin akan berita yang saya baca di dua media terkemuka ini, ada pesan masuk via WA dari Vera yang juga mengabarkan berita duka,bahwa sosok Pastor Joe,yang belum genap pindah tugas dari gereja St.Mary di Whitford ke gereja di Armadale, secara mendadak telah dipanggil Tuhan.

Menurut sumber berita karena serangan jantung coroner. Pastor Joe meninggal dalam usia  relatif masih muda, yakni 49 tahun. 

Biasanya kalau  seorang pastor meninggal, hanya diumumkan di gereja dimana ia bertugas. Akan tetapi sosok  yang satu ini,karena contoh teladan yang diberikannya, telah menyebabkan setidaknya dua media terkemuka di Western Australia merasa perlu memberitakan tentang kepergiannya.

dokumentasi pribadi

Ketika Pindah Ia Menolak Semua Hadiah

Sewaktu bersiap untuk pindah tugas dari St.Mary di Whiford ke Armadale, Pastor Joe dengan santun ,namun tegas,menolak semua hadiah,yang diberikan kepadanya,Seperti disampaikan dalam kotbah terakhirnya :

"Saudara-saudara, saya sudah 14 tahun mengabdikan diri dalam komunitas  ini. Hubungan baik yang sudah terjalin melalui  perjalanan panjang,telah mempertautkan hati kita. Kasih sayang yang dibuktikan dalam berbagai cara selama ini, sudah saya rasakan. Saya merasa sangat terharu dan berterima kaih. Akan tetapi, dalam waktu dekat ini, dengan sangat berat hati,harus meninggalkan semuanya, karena ditugaskan ditempat yang baru,yakni di Armadale. Saya mendapatkan informasi,bahwa aneka ragam hadiah sudah dipersiapkan untuk diserahkan pada acara "farewell party".

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline