[lustrasi: nusatrip.com
Tempo dulu, bisa naik pesawat sungguh merupakan sebuah kebanggaan tersendiri karena tidak banyak orang yang mampu membeli tiket untuk dapat menikmati penerbangan dalam perjalanan jauh.
Namun semakin lama,tampaknya image transportasi udara, sebagai sebuah transportasi yang elite,secara perlahan lahan telah tergerus dan sudah tidak lagi merupakan angkutan elite, karena kini dengan hanya punya uang 300 ribu rupiah sudah dapat naik pesawat terbang.
Kemudian secara beruntun dalam tahun ini, telah sama kita dengar melalui siaran televisi atau membaca di berbagai media masa bahwa ada Kapten Pilot Singapore airline yang tidak lulus test, yang dilakukan secara acak,karena sebelum menerbangkan pesawat.
Ternyata pilotnya mabuk. Kemudian menyusul insiden Kapten Pilot United airline,ketika tugas menerbangkan pesawat,malahan tertidur di kursi bisnis,dengan membuka pakaian dinasnya. Baru beberapa hari lalu pesawat Jetstar.baru saja mengudara, terpaksa kembali lagi karena dua orang Pramugarinya mendadak jatuh sakit. (sumber 9news.com)
Pengalaman Pribadi naik Jetstar
2 mingggu lalu,kami menumpang pesawat Jetstar ,dari Perth ke Sydney.Hujan turun cukup lebat.Tapi ketika boarding,dari ruang keberangkatan ,menuju ke pesawat,penumpang harus mau basah kuyub lari lari dibawah hujan,seperti lagu " walking in the rain"
Karena tidak ada payung atau mantel hujan yang disediakan.Ini adalah pengalaman pertama ,maskapai penerbangan tidak menyediakan payung untuk para penumpang.Mungkin karena harga tiket paling murah,maka service pun dikurangi. Hal ini sesungguhnya bukan perkara kecil.karena dengan pakaian basah,kemudian harus duduk diruang pesawat yang ber aircondition,selama berjam jam
Ada Tukang Copet di Pesawat Emirates
Sama sekali tidak terbayangkan oleh kita,bahwa disamping pilot yang mabuk ataupun pramugarinya tiba tiba jatuh sakit, ternyata di dalam penerbangan ada copet. Dan pencopetnya bukan sembarangan orang, melainkan seorang pramugari Emirates. Ia telah dituduh mencuri $7000 (18.500 Dirham UAE) dari tiga bersaudara saat mereka merawat ayah mereka yang sakit di pesawat yang sama.
Pramugari, yang berusia 37 tahun itu diduga mengambil uang tunai dari dompet ketiga bersaudara ini ,ketika mereka meninggalkan kursinya dan menengok ayahnya yang sedang sakit. Gulf News melaporkan saudara-saudara menemukan dugaan pencurian setelah meninggalkan barang-barang mereka tanpa pengawasan di kelas bisnis. Ketika kembali ke tempat duduk , mereka baru menemukan bahwa uang mereka hilang.