Lihat ke Halaman Asli

TJIPTADINATA EFFENDI

TERVERIFIKASI

Kompasianer of the Year 2014 - The First Maestro Kompasiana

Tersandung dan Jatuh hanya Karena Krikil Kecil

Diperbarui: 18 Oktober 2018   20:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Kebanyakan orang terjatuh di jalan, karena saking terburu buru,tidak memperhatikan ada krikel kecil dan mungkin dianggap sepele,yang mengakibatkan orang tergelincir dan jatuh.

Bila boleh dianalogikan dalam perjalanan hidup,kesalahan yang sama terus berulang lagi. Yakni orang hanya sibuk memperhatikan hal hal yang dianggap besar dan penting, sehingga mengabaikan hal kecil. Baru sadar,bahwa hal yang  kecil dan dianggap sepele,justru dapat menjadi penyebab orang gagal meraih impian hidupnya.

Sesungguhnya ada berjibun contoh lainnya yang dapat dijadikan pedoman hidup, agar dalam perjalanan hidup,jangan hanya menengok keatas dan menyepelekan hal hal kecil dan baru sadar setelah terlambat. Contoh sangat sederhana lainnya, adalah sebatang korek api,apalah artinya bila dibandingkan dengan hutan yang luasnya puluhan hektar. Namun orang lupa,bahwa dengan sebatang korek api,maka seluruh hutan yang  luasnya puluhan hektar bisa hangus menjadi bara.

Perlu Sediakan Waktu Untuk Introspeksi Diri

Sebagai orang yang pernah bergerak dibidang bisnis selama lebih dari 20 tahun,setidaknya saya memahami, orang seperti apa yang ingin saya rekrut menjadi karyawan diperusahaan saya .Sudah pasti bukanlah orang yang ketika diwawancara memperlihatkan sikap sebagai berikut :

  • berbicara dengan kepala menunduk
  • tidak berani eye contact
  • sementara diwawancarai,sibuk memainkan ponselnya
  • mengorek ngorek hidung ,kuping atau gigi
  • sambil berbicara,garuk sana garuk sini
  • mencoba melucu tidak pada tempatnya
  • dan seterusnya

Bahasa Tubuh Yang Keliru

Melakukan salah satu saja dari catatan diatas,maka dapat dipastikan tidak akan ada yang mau menerima untuk bekerja diperusahaannya. Apalagi bila sudah berbicara sambil mata liar kesana kemari, mengaruk sana sini dan mencoba sok akrab, dengan membuat lelucon konyol. Apapun yang dilakukan,bila termasuk dalam kategori diatas, menunjukan bahwa :

  1. ada sesuatu yang disembunyikan ( tidak  jujur)
  2. tidak menghargai lawan bicara

Bahasa tubuh atau body langguage ,tidak  ubahnya seperti bahasa lisan .walaupun satu katapun tidak diucapkan. Jangan lupa,bahwa pada 10 detik perjumpaan pertama,orang sudah menilai diri kita.

Tidak peduli,kita menyandang gelar doktor ataupun profesor. Selalu menghindari tatapan mata (eyes contact) mengartikan bahwa ada sesuatu yang disembunyikan, sehingga tidak berani menatap.

Orang bisa berbohong dengan  kata kata dan bisa juga berbohong dengan mimik wajah yang dibuat buat, namun mata tidak bisa berbohong, karena mata adalah jendela jiwa dari seseorang. Disisi lainnya,ada juga yang over confidence, sehingga muncul pada sikap tubuh,yang mengartikan,tidak menghargai lawan bicaranya.

Kalau Hingga Saat Ini Masih Gagal Cobalah Introspeksi Diri

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline