Lihat ke Halaman Asli

TJIPTADINATA EFFENDI

TERVERIFIKASI

Kompasianer of the Year 2014

Pilot Penerbangan International Mabuk Lagi!

Diperbarui: 17 September 2018   20:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Singapore airline : getty.images

Pillot pesawat mabuk lagi. Kali Ini Giliran Kapten Pilot Singapore Airline

Penerbangan Singapore Airlines yang rencananya akan diberangkatkan dari Melbourne menuju ke Wellington pada hari Sabtu yang lalu terpaksa dibatalkan.

Pada awalnya diumumkan karena keadaan  cuaca, keberangkatan SQ247 ini terpaksa ditunda.

Kemudian disusul dengan pengumuman bahwa Kaptern Pilot mendadak sakit.

Baru sesaat sebelum jam keberangkatan, diumumkan bahwa Kapten Pilot gagal pada random breath test yang dilakukan oleh Petugas Penerbangan Sipil.

Artinya, kadar alkohol dalam sang pilot melampaui ambang batas aman. 

Mengenai Pilot mabuk bukan pertama kalinya. Sebab, pada Juli lalu, sebuah pesawat penumpang ditunda keberangkatnnya selama sepuluh jam lantaran kapten pilot gagal lolos dari tes serupa dengan sebab yang sama, seperti dilansir arabtimes.com.

Breath test ini adalah hal yang biasa dilakukan di jalan raya Australia oleh Petugas Kepolisian. Jadi pengemudi diminta menghentikan kendaraan dan bernafas melalui alat breath test yang disodorkan.

Seandainya kedapatan kadar alkohol dalam darahnya melebihi ambang batas yang diizinkan, maka pengemudi akan disuruh keluar dan pindah ke kendaraan Petugas Kepolisian. Sedangkan kendaraannya akan dikemudikan oleh petugas lainnya.

Mengemudi setelah menegak minuman beralkohol bukan hanya didenda, tapi Surat Izin Mengemudi akan dibatalkan. Bisa selama 6 bulan, setahun, atau bahkan lebih, tergantung pada kadar kelebihan kadar alkohol dalam darahnya.

Seandainya Pilot SQ247 Tidak Ikut Ditest Apa Yang Bakalan Terjadi?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline