Julukan di atas diberikan untuk sebuah desa kecil yang terletak dilereng curam di Italia Selatan. Menyaksikan ratusan rumah permanen bagaikan kotak kotak tersusun rapi dilereng yang terjal untuk sesaat terlintas terasa agak ngeri, seandainya terjadi longsor. Namun menurut adik kami bangunan tersebut sudah berusia jauh di atas usia kami, atau sudah ada sejak seabad lalu.
Jarak antara desa Maratea dengan kota tujuan kami di Briatico,hanya berkisar sekitar satu jam perjalanan lagi.Karena itu sebelum gelap menyelimuti bumi kami menyempatkan untuk singgah di desa Maratea yang merupakan sepotong taman Firdaus di antara lekuk lekuk perbukitan yang curam .
Dari kejauhan tampak seakan lokasi ini sepi pengunjung,tapi setelah menjenguk kebawah,baru tahu,bahwa rata rata para pengunjung turun kebawah untuk mencapai bibir pantai dan bersantai ria disana.
Libur musim panas,menurut adik kami,rata rata orang italia,"mengungsi" ke daerah yang ada fasilitas pantai untuk berenang. Dan yang terbanyak dan sudah difalisitasi oleh pemerintah adalah Italia Selatan.
Dari atas tebing,kami mencoba memotret kebawah,walaupun hasil jepretan tidak memuaskan ,karena tidak termakan oleh camera samsung ukuran pocket camera.
Menuruni jalanan sempit dan terjal dengan kendaraan sungguh membutuhkan ekstra perhatian karena lalu lintas dua arah,baik yang kendaraan yang turun,maupun yang mendaki. Tapi karena Sandro ,sudah sering kelokasi ini maka kami bersyukur selama perjalanan,semuanya aman dan nyaman.
Maratea Desa dengan Seratus Hotel
Disamping mendapat julukan sebagai:"The romantic village in south Italy" ,agaknya desa ini,juga layak diberikan julukan :"Desa dengan Seratus Hotel" .Karena yang tampak digambar,hampir semuanya adalah hotel dalam berbagai kelas. Dari mulai kelas penginapan yang betarifkan 75 Euro permalam,hingga hotel berbintang dengan tarif 200-300 euro permalam.
Musim Panas adalah Musim Berenang bagi Orang Italia
Dari atas tebing sudah tampak ratusan payung aneka ragam,yang berjejer ditepi pantai Jadi bagi para pengunjung,tidak perlu repot membawa payung dari rumah,cukup memesan makanan dan minuman dari salah satu cafe disana maka sudah dapat memanfaatkan payung disana untuk tempat berteduh dari teriknya sinar mentari dan sekaligus untuk bersantai ria.
Musim panas merupakan musim berenang bagi orang Italia. Mereka bisa sepanjang hari berada di pantai. Berenang dan kalau lelah sambil duduk atau berbaring di bawah payung,menikmati minuman dingin dan sekaligus aneka ragam santapan.