Lihat ke Halaman Asli

TJIPTADINATA EFFENDI

TERVERIFIKASI

Kompasianer of the Year 2014

Suasana Hati yang Galau Berpotensi Merusak Hidup Kita

Diperbarui: 28 Juni 2018   21:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: Shutterstock.com

Serta Menjadi Pemicu Gangguan Kesehatan

Hati yang bergalau ,dapat menjadi pemicu hinggapnya serangkaian gangguan kesehatan. Karena akibat hati yang bergalau ,menyebabkan:

  • makan tidak enak
  • wajah murung
  • cepat tersinggung
  • tidur gelisah
  • mimpi mimpi buruk
  • jantung menjadi sering berdebar keras
  • sakit kepala
  • mata berkunang kunang
  • rasa sakit didada
  • dan seterusnya

Akibatnya ,ketika bangun pagi,terasa uring uringan,akibat tidur yang tidak nyenyak. Dan bilamana kondisi ini terbiarkan berlanjut,maka akan menciptakan berbagai kondisi yang sangat merugikan bagi diri kita. 

Karena setiap orang yang waras,pasti tidak akan ada yang senang menengok wajah yang muram .Suasana ini terbawa hingga ketempat pekerjaan.Kehadiran kita,bisa menyebabkan teman teman yang tadinya sedang diskusi santai ,sambil ketawa ,mendadak terdiam,menyaksikan wajah kita yang tidak enak dipandang. 

Dan kalau diri kita bukan boss diperusahaan,boleh jadi akan dipanggil oleh pimpinan perusahaan dan menegur kita dengan kalimat:" Maaf,urusan anda dalam keluarga jangan dibawa ketempat pekerjaan.Saya tidak suka menengok wajah murung di kantor saya. Bisa mendatangkan sial.anda mengerti?!" Bagaimana rasanya bila ditegor oleh pimpinan kita seperti itu? Tentu akan semakin memperparah kegalauan hati .

Kita Tidak Bisa Menambal Kebocoran,Bilamana Tidak Tahu Dimana Kebocorannya Dimana?

Perlu sesegera mungkin kita sadar diri,mengapa hati kita bisa menjadi galau? Sediakanlah waktu beberapa menit untuk diri sendiri. Lakukanlah introspeksi diri.Mencari dimana letak kesalahannya,sehingga suasana hati kita menjadi enggak karuan. Setelah ditelusuri beberapa menit,ternyata penyebabnya adalah beberapa hal yang membebani pikiran kita.

Misalnya:

  • Kontrak rumah sudah akan berakhir,dana belum terkumpulkan
  • Kartu Kredit sudah overlimit dan tagihan datang bertubi tubi ,sekaligus dari beberapa Kartu Kredit
  • Uang sekolah anak belum dibayar
  • Anak merantau ke negeri lain,sudah sebulan tidak ada kabar
  • Ada undangan dari kerabat,nggak bawa kado rasanya malu banget,tapi darimana uang untuk beli kado?
  • dan seterusnya

Semakin dipikirkan,maka suasana hati semakin galau ,mau curhat kemana? Semakin lama semakin terpuruk dalam jerat yang diciptakan oleh pikiran kita sendiri. Hal hal semacam inilah yang sering menjadi pemicu orang mengambil jalan pintas,karena tidak mampu lagi berpikiran jernih.

Jalan pintas,bisa dalam bentuk mengambil sesuatu yang bukan haknya atau yang terburuk adalah bunuh diri.karena merasa hidupnya sudah sampai ketitkk nadir dan tidak mungkin lagi ada jalan keluar

Tetap Tegar Dan Tenang

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline