Lihat ke Halaman Asli

TJIPTADINATA EFFENDI

TERVERIFIKASI

Kompasianer of the Year 2014

Harapan adalah Kekuatan agar Mampu Bertahan Hidup

Diperbarui: 14 Juni 2018   07:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: society6.image

Bukan Khotbah, Hanya Berbagi Sepotong Pengalaman Hidup

Tulisan ini hanyalah sebagai upaya untuk mencoba menuangkan cuplikan dari pengalaman hidup pribadi yang mungkin ada manfatnya bagi orang lain. Bukankah ada tertulis bahwa sebaik baiknya manusia,adalah yang hidupnya bermanfaat bagi orang banyak? Menjalani hidup sebagai orang yang sudah pensiun dari dunia usaha, tentu bukan lagi dalam kapasitas berbagi hal hal yang sifatnya materi. Maka yang dapat dibagikan hanyalah berupa cuplikan suka duka menjalani hidup selama tiga perempat abad.

Lirik Lagu yang ada Benang Merah dengan Kehidupan

Walaupun tidak semua orang pintar bernyanyi, termasuk diri saya sendiri, tapi setidaknya kita semua sudah pernah mendengarkan lagum yang ada benang merahnya dengan kehidupan yakni "You' ll Never Walk Alone "(Gerry&The Pacemakers).Izinkanlah saya mengutip sebait dari lirik lagu ini 

You'll Never Walk Alone
When you walk through a storm
Hold your head up high
And don't be afraid of the dark
dan seterusnya.......
Walk on, walk on
With hope in your heart..you.ll never walk alone 

Yang dapat diterjemahkan secara bebas

Ketika berjalan melawan badai, tetaplah berjalan dengan kepala tegak. Jangan takut terhadap kegelapan, teruslah melangkah. Dengan harapan dinhati,nmaka anda tidak akan pernah berjalan sendirian...."

Mungkin secara phisik,kita sama sekali tidak pernah mengenal pencipta lirik lagu ini,tapi seperti kata pribahasa "Jangan lihat siapa yang berbicara tapi dengarkanlah apa yang dikatakannya." 

Dalam pengertian,walaupun yang berbicara adalah orang yang selama ini dianggap tokoh masyarakat,tapi bilamana yang dibicarakannya, hanya tebar kebencian ,maka perlu diabaikan dan dianggap angin lalu. Karena boleh jadi,sewaktu berbicara,yang bersangkutan sedang kambuh alzheimernya. Tapi seperti yang pernah saya postingkan, kita bisa belajar dari seorang yang sama sekali tidak dikenal,bahkan status sosialnya, hanyalah seorang Pengamen jalanan. 

Karena Pengamen ini mengajarkan kita,bagaimana menyukuri hidup. Kata kata yang keluar dari mulut orang yang berpakaian kumal ini,adalah "Siapapun anda, nikmatilah hari harimu. Bersyukurlah.Coba tengok diri saya, tidak punya apapun yang berharga. Pagi ini saya hanya sarapan dengan secangkir kopi, tapi saya tetap bersyukur kepada Tuhan!"

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline