Kalau nama kita masuk dalam daftar buku rekod dunia,karena keberhasilan dalam sebuah penelitian ataupun karena prestasi yang istimewa,tentu saja ,bukan hanya diri pribadi yang sangat berbahagia,tapi seluruh keluarga dan teman teman kita,juga akan ikut merasakan kegembiraan.
Tapi ternyata bagi Arya Permana ,yang baru berusia 12 tahun ini,justru sebaliknya.
Bobot tubuhnya pada waktu dinobatkan masuk ke World Guiness Book of record ,adalah 190 kilogram! Yang berarti 3 kali berat tubuh orang dewasa secara normal. Karena itu,keluarga Arya ,sama sekali tidak peduli bahwa anaknya akan kehilangan" gelar" sebagai "anak terberat di dunia' Karena mereka sangat prihatin,menyaksikan betapa sangat sulit bagi Arya menjalani hidup sehari harian,seperti anak anak sebayanya
Bayangkan Bagaimana Caranya Menjalani Hidup
Mengenakan baju,apalagi mengenakan celana,serta sepatunya,rasanya sulit membayangkan betapa menderitanya ,anak ini. Ketika anak anak sebayanya bermain,bagaimana pula caranya untuk ikut dalam permainan dengan bobot sebesar itu?
Karena itu tidak mengherankan bahwa orang tuanya membawanya ketim medis untuk menurunkan berat badannya. Dibawah pengawasan tim medis,Arya melakukan diet ketat dan selama kurun waktu dua tahun, berhasil menurunkan bobot tubuhnya menjadi 83 kg. Hal ini baru saja dari baca dari www.9 news.com,yang dipostingkan tertanggal 2 Mei,2018 .bahwa Arya kehilangan "mahkota" nya sebagai "Anak Terberat di Dunia"
Ternyata tidak semua "gelar" itu menyenangkan !
Tjiptadinata Effendi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H