Pada awal mendengarkan ide revolusi mental dari Pak Jokowi,banyak orang yang pepsimis,bahwa hal tersebut akan dapat terlaksana.Mengingat,sudah terlalu lama mental sebagian PNS terdistorsi oleh warisan lama.Yakni:" Kalau bisa diperlambat,mengapa dipercepat?" Masih ada lagi,"kalau bisa dipersulit mengapa dipermudah?"
Tapi walaupun tidak secara instant,ternyata hasil revolusi mental ini,sudah tampak berbuah. Antara lain,adalah apa yang saya alami sendiri,yakni bolak balik ke KPP Pratama di Kemayoran,untuk mengurus tax amnesty dan urusan pajak yayasan dan hal hal lain,yang berhubungan dengan kewajiban sebagai warga Indonesia.
Ini adalah pertama kali dalam hidup saya langsung mengurus ke kantor pajak. Karena sejak pengalaman pahit,tempo dulu,dipingpong sana sini ,saya akhirnya memilih mewakili kepada orang yang sudah biasa mengurus pajak. Tapi kali ini,ingin membuktikan sendiri,apakah benar revolusi mental itu ada manfaatnya,maka saya dan istri langsung mendatangi kantor KPP Pratama di jalan Merpati -Kemayoran ,Jakarta pusat.
Ternyata layanan yang diberikan sungguh berbeda bagaikan siang dan malam,bila dibandingkan dengan sewaktu saya mengurus pajak tempo dulu. Pelayanan yang sangat santun dari mulai menginjakkan kaki dipintu masuk,hingga naik kelantai atas. Bahkan formulir yang cukup tebal diberikan kepada kami dan ketika ditanya berapa kami harus bayar?Dengan senyum,si Mbak bilang:" Semuanya gratis pak." Rasa tidak yakin atas apa yang saya dengar,maka saya ulangi :" Jadi semuanya gratis ya mbak?"
Dan dijawab mantap:"Benar pak,untuk formulir ,tidak ada biaya apapun". Rasanya,bangga benar mendengarkan jawaban mantap tersebut.Bangga bahwa ternyata revolusi mental,memang sudah berbuah.minimal di KPP Pratama Kemayoran.
Kepala Bagian Juga Melayani dengan Sepenuh Hati
Tiba Dilantai 2,menemui Pak Ichwan dan Pak Anto,ternyata sama sekali diluar dugaan.Karena walaupun menduduki jabatan cukup tinggi,keduanya menerima kami dengan ramah .Bahkan mau membantu memberikan tuntunan ,bagaimana cara mengisi formulir tersebut. Bahkan,seperti yang sudah pernah saya tuliskan,Satpam dan Juru parkir pun tidak mau menerima uang.
Polsek Kemayoran
Ternyata,bukan hanya KPP Pratama saja,tapi revolusi mental juga sudah merambat ke Polsek Kemayoran,Ketika saya dan istri memperpanjang SIM,kami,tidak sampai 10 menit sudah selesai,tanpa ada uang tempel atau uang kopi.Semuanya dibayar sesuai ketentuan resmi. Tadinya mau saya foto,tapi mengingat ini kantor polisi,maka saya batalkan niat saya.
Petugas Imigrasi di Bandara Soetta
Kemarin ketika kami datang dari Perth dan kemudian terulang lagi ,ketika kami kembali dari KL,serta berangkat ke Perth lagi,sungguh penampanan sikap dari para petugas Imigrasi,sudah berubah total. Tidak lagi pasang tampang sangar ,seperti biasanya. Malahan ,ketika ketika ada sesuatu yang berbunyi di pakaian saya,maka dengan sopan,saya diminta untuk mengulangi masuk kegerbang Scanner. Hal ini sudah merupakan perubahanyang patut diapresiasi.Karena sudah berbeda total dengan sikap petugas Imgrasi ,beberapa waktu yang lalu.