Lihat ke Halaman Asli

TJIPTADINATA EFFENDI

TERVERIFIKASI

Kompasianer of the Year 2014 - The First Maestro Kompasiana

Satu Orang Sakit, Maka Seisi Rumah Ikut Sakit

Diperbarui: 5 Maret 2018   03:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: Depositphotos.com

Pernah merasakan ketika  salah seorang dari anggota keluarga jatuh sakit dan  harus dirawat dirumah sakit? Dalam kondisi seperti ini,walaupun yang sakit hanya satu orang,tapi efeknya memperngaruhi seisi rumah. 

Suasana ceria  ,yang biasanya penuh tawa dan canda ,mendadak hilang dari rumah. Masing masing berdiam diri .Makan tidak enak dan tidur juga tidak nyenyak. Kalaupun bertepatan ada yang berulang tahun,maka ulang tahunnya hanya dirayakan secara diam diam.Atau boleh jadi ,dibiarkan berlalu ,tanpa perayaan apapun.

Mengapa Bisa Terjadi Demikian?

Karena hubungan bathin antar sesama anggota keluarga,maka setiap kejadian yang dialami oleh salah seorang ,maka akan berimbas kepada yang lainnya. Misalnya,kalau ada yang lulus ujian dengan nilai yang baik,maka seluruh keluarga ikut bergembira.Akan tetapi sebaliknya,bila ada yang sakit,maka energi negarif,akan mempengaruhi seluruh anggota keluarga.

Semakin erat hubungan kekeluargaan yang dibina selama ini,maka akan semakin dalam juga terasa pengaruhnya,secara timbal balik.Bahkan tidak jarang,ketika anak yang sakit,maka ibunya ikut jatuh sakit.Padahal bukan karena penyakit menular,Hanya karena terbawa arus secara emosional.

Hal ini ,amat berbeda bila kita kerumah sakit. Menengok orang yang tergeletak sakit diruang perawatan,tentu saja sebagai sesama manusia,hati kita ikut terenyuh.Namun karena ketiadaan hubungan dan pertalian bathin,maka perasaan simpati tersebut hanya singgah  sesaat dan kemudian kita melupakannya.

Karena itu,bilamana seluruh anggota keluarga kita senantiasa sehat lahir bathin,maka hal tersebut sungguh merupakan sesuatu yang patut disyukuri.Karena kita akan terbebas dari rasa was was dan dapat fokus pada perkerjaan kita.Karena,sesungguhnya,kebahagiaan dalam sebuah keluarga,tidak mungkin berdiri sendiri sendiri.melainkan akan saling terkait ,secara timbal balik.

Pengalaman Pribadi

Ketika saya pernah dirawat dirumah sakit Mount Elisabeth,selama 3 bulan,istri dan anak kami,sama sekali tidak merayakan hari ulang tahun.Padahal tidak ada yang membuat aturan demkikan dalam rumah kami. Melainkan berdasarkan spontanitas saja.Karena itu, dengan menjaga kesehatan lahir bathin,hingga menua,sesungguhnya,kita sudah memberikan dukungan  moril kepada seluruh anggota keluarga.

Tjiptadinata Effendi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline