Lihat ke Halaman Asli

TJIPTADINATA EFFENDI

TERVERIFIKASI

Kompasianer of the Year 2014 - The First Maestro Kompasiana

Ketika Kita Sakit, Baru Memahami Sehat Itu Sangat Mahal

Diperbarui: 8 Februari 2018   21:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://depositphotos.com

Rasanya ,tidak seorangpun di dunia ini,yang dalam perjalanan hidupnya tidak pernah jatuh sakit. Namun bedanya ,ada yang sakit parah dan hampir mati dan ada yang harus dirawat di rumah sakit, namun gangguan kesehatan yang dialaminya,tidak begitu serius. 

Secara pribadi ,saya mengalami gangguan kesehatan yang sangat serius. Bahkan pernah mengalami koma beberapa kali. Pernah di operasi di R.S. Yos Sudarso di Padang,namun tidak berhasil dan dokter menyarankan untuk ke Singapore. 

2 Kali di operasi di Rumah Sakit Mount Elisabeth dan sekali di Rumah sakit Glen Eagle Hospital .Keduanya di Singapore.  Bisa dibayangkan berapa jumlah uang ,yang kami kumpulkan dengan kerja keras,selama bertahun tahun dan  dalam waktu sekejab,ludes untuk membiayai biaya pengobatan saya.

Hal ini diakbatkan,karena saking terobesesinya untuk mengejar kesuksesan demi kesuksesan,saya sampai melupakan bahwa kesehatan itu sangat mahal harganya. Kerja siang malam dan saking sibuknya,tengah hari lupa makan.

Suatu hari,ketika kopi yang siap untuk diberangkatkan,maka sesuai dengan aturan yang berlaku, agar mendapatkan sertifikat mutu dari Sucofindo, maka seluruh kopi yang sudah dikarungkan,harus di :"fumigasi" atau dikasih racun untuk membunuh serangga dan binatang kecil lainnya, yang hinggap pada karung berisi kopi tersebut.

Seharusnya, "fumigasi" harus dilakukan digudang terpisah dan tidak boleh dimasuki oleh siapapun,karena udaranya mengandung racun yang mematikan.Namun,seperti yang sudah dijelaskan diatas,karena saking terobesinya untuk mengejar target, maka saya menjadi lupa diri.

Pelajaran Pahit Dalam Hidup

Tergeletak di rumah sakit di negeri orang, sungguh merupakan sebuah siksaan. Apalagi ketiga diusung kedalam ruang operasi, bermancam pikiran buruk datang bertubi tubi. Seandainya,operasi gagal,saya tidak akan pernah lagi bertemu dengan anak istri dan orang orang yang saya cintai.

Pengalaman pahit itu sudah berlalu lama,namun tidak mungkin dapat saya lupakan. Dan  estiap ada kesempatan,selalu saya nyinyir, mengingatkan kepada teman teman saya,bahwa sehat itu akan terasa sangat mahal, bilamana kita jatuh sakit.

Salah seorang sahabat baik saya,yang juga kerja keras seperti saya dan juga jatuh sakit ,serta dirawat di Mount Elisabeth adalah Samsuar. Namun saya beruntung, masih diizinkan melanjutkan kehidupan saya di dunia ini,sedangkan sahabat saya Samsuar meninggal di Mount Elisabeth dalam usia relatif masih sangat muda,yakni 38 tahun.

Belajar dari pengalaman pahit orang lain,setidaknya menyadarkan kita, agar jangan  melanjutkan kebiasaan jelek,yang dapat menghancurkan diri kita sendiri. Uang itu penting,namun uang bukanlah segala galanya dalam hidup ini. Semuanya harus seimbang,kerja keras, namun harus arif dalam membagi waktu ,untuk dapat beristirahat secukupnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline