Lihat ke Halaman Asli

TJIPTADINATA EFFENDI

TERVERIFIKASI

Kompasianer of the Year 2014

Kemajuan Zaman Mengerus Budaya Hormat terhadap Orang Tua

Diperbarui: 6 Februari 2018   09:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi: www.tionghoa.info.com

Salah Satunya Adalah Budaya :"Soja"

Kemajuan zaman  tidak dapat dipungkiri,telah membuka pintu gerbang kehidupan,yang dulunya diliputi misteri. Kalau dulu orang berpergian dengan kapal ,harus menempuh perjalanan berhari hari, bahkan berminggu minggu, agar sampai ketempat tujuan. Mengirim surat via pos, setidaknya butuh waktu beberapa hari. Bahkan mengirim berita penting dengan menggunakan telegram, juga tidak bisa diharapkan sampai dalam waktu sekejab.. Namun sejak internet merajai dunia, maka jarak jauh sudah bukan lagi masalah.

Mengirim berita dapat sampai pada waktu yang sama. baik via WA, maupun via SMS, Bahkan orang bisa jual beli, tanpa bertemu muka, hanya via online saya. Bahkan ketika kami melakukan transaksi jual beli apartement kami dengan nilai lebih dari 1 M. hanya dengan menggunakan Ponsel. Begitu Pembeli mengirimkan dana via online dan  di check oleh istri saya, bahwa memang dana tersebut sudah masuk kerekening,maka jual beli dilangsungkan.

Tidak dapat dibayangkan, bilamana  pembeli  membawa uang sekarung dan mulai dihitung satu persatu. Padahal tempo dulu, memang seperti itulah orang berjual  beli.

Sisi Negatif Kemajuan Zaman

Setiap kemajuan,pasti akan membawa dampak positif dan negatif.Sisi negatif dari kemajuan zaman,adalah secara perlahan,tapi pasti, acara saling kunjung antara sesama kerabat dan sahabat,mulai tergerus dan terkikis. Bahkan tidak jarang,hal ini juga terjadi antara orang tua dan anak anaknya. Mereka merasa cukup dengan menelpon atau berkirim WA ,sudah selesai. Bahkan dianggap sebuah tindakan yang arif, karena cepat dan singkat, serta tidak membuang waktu.  Tanpa terasa hubungan harmonis antara anggota keluarga dan sahabatpun mulai berjarak.

Cara memberi hormat juga sudah terkuras habis. Salah satunya adalah cara memberi hormat dalam kalangan orang Tionghoa. Setiap suku memiliki cara menghormati orang tua. Misalnya dengan mencium tangan,sambil membungkukan tubuh yang dilakukan terhadap orang tua atau orang yang di hormati.

Dikalangan orang Tionghoa dikenal dengan istilah: "Soja"

Yakni mengepalkan telapak tangan kanan dan ditutup dengan tangan kiri. Yang dilakukan oleh anak anak terhadap orang tua dan orang muda terhadap orang yang lebih tua ,sambil membungkukan badan.Tempo  dulu,tidak seorangpun orang Tionghoa yang tidak tahu cara melakukan penghormatan dengan Soja. Tetapi seiring dengan kemanjuan zaman, budaya hormat inipun tergerus dan terkikis habis.

Posisi Tangan Menentukan

Tradisinya,yang muda, harus lebih dulu memberi Soja, terhadap orang yang lebih tua. Bukan semata tua dalam usia, tapi bisa jadi dalam usia lebih muda, namun tingkatan dalam hirarki keluarga ia lebih tinggi. Misalnya,kalau  saudara ibu atau saudara ayah kita, walaupun usianya jauh dibawah usia kita tapi dalam tingkatan hirarki keluarga, mereka harus dihormati.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline