Lihat ke Halaman Asli

TJIPTADINATA EFFENDI

TERVERIFIKASI

Kompasianer of the Year 2014 - The First Maestro Kompasiana

Olahraga Menantang dan Menggiurkan

Diperbarui: 13 Januari 2018   10:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Merangkak melewati karang tajam dan terjal /dokumentasi tjiptadinata effendi

Hanya Ada di Australia

Ada banyak ragam olah raga yang menantang.Misalnya mendaki gunung atau perbukitan terjal,maupun menyelam .Namun olah raga yang menantang ,tapi sekaligus mengiurkan  adalah berburu Abalone. Tapi tidak setiap orang boleh ikut berburu Abalone ini,karena harus memiliki izin. Di Australia ,bukan hanya mengemudi yang perlu izin mengemudi,tapi  mengamen,memancing dan menangkap Abalone juga harus ada izin. Kalau memancing atau ikut berburu abalone tanpa izin,akan didenda $.200 atau senilai 2 juta rupiah. 

fishing-abalone-14-5a596feaab12ae653e61dbd2.jpg

Aturan Ikut Berburu Abalone

  1. Harus ada izin 
  2. Izinnya dibawa sewaktu ikut berburu
  3. Membawa alat pengukur,karena minimal harus 6 cm
  4. Kelengkapan seperti kantong dan obeng
  5. mengenakan sepatu olah raga
  6. Menunggu Isyarat Tanda Berburu Dimulai
  7. Maksimal perorang 15 Abalone
  8. Waktu dari jam 7.00 pagi- hingga jam 8.00 selesai

dokumentasi pribadi

Tidak Ada Yang Berebutan

Walaupun namanya berburu dan berkompetisi,tapi selama berlangsungnya perburuan ,tidak tampak seorangpun yang saling berebutan  ,Bila kita sudah mulai berjongkok dan mencari Abalone di balik karang didepan kita,maka yang lain,akan menghindar mencari lokasi lainnya. Walaupun bersaing,tapi uniknya,,semua orang saling mengingatkan.

Mata harus cermat mengawasi mana yang batu karang dan mana yang Abalone,karena sepintas tampaknya sama..Begitu dicongkel dengan obeng,maka harus berpacu dengan ombak.Bila ombak lebih dulu tiba ,sebelum abalone ditangan kita,maka kemungkinan sulit untuk mendapatkannya kembali,karena dihanyutkan ombak.Lumayan ,walaupun air hanya sebatas pinggang ,tapi  ombaknya cukup membuat repot. 

dokumentasi pribadi

Diajak Oleh Putra Kami

Jam 7.30 kami sudah menuju ke lokasi perburuan Abalone di Burns Beach dan langsung bergabung bersama ratusan orang ,yang berdatangan dari berbagai daerah.Hal yang paling menantang bagi saya,adalah ketika harus merangkak ,melewati karang tajam dan terjal. Karena sekali terjatuh,sudah dibayangkan akibatnya. Karena itu,saya dikawal oleh  putra pertama kami,Irmansyah Effendi dan Lyon,tetangga kami yang juga bergabung bersama.

Suatu waktu ,selesai mencongkel abalone,tiba tiba ombak datang,dan abalone yang sudah saya congkel hilang  Karena kurang hati hati,kaki saya terpeleset dan masuk kedalam lubang,Syujur tidak terluka,namun  lumayan hehehe..Tapi tiba tiba ada seorang remaja memberikan saya abalone,sambil berkata:" Grandpa ,this is for you.I Just want to help you" kata si gadis yang bertampang Asia.Saya  ucapkan terima  kasih dandalam hati berpikir,dalam berkompetisi,ternyata kejujuran ,masih tetap mendapatkan tempat nomor satu dalam hati anak ini.

dokpri

Diperiksa Petugas

Belasan Petugas,tidak hanya duduk nongkrong di pantai,tapi ikut turun ke laut.memeriksa ,apakah ada yang mengambil abalone,tidak sesuai ukuran standard atau mengambil lebih banyak daripada batas maksimal 15 ekor Abalone.Ada  yang katanya lupa bawa Lisence ,tapi jawbab Petugas,:"Tidak membawa Lisence,berarti sama dengan tidak memilikinya" Apa yang terjadi selanjutnya,tidak sempat saya perhatikan. Yang pasti,akan didenda.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline