Lihat ke Halaman Asli

TJIPTADINATA EFFENDI

TERVERIFIKASI

Kompasianer of the Year 2014

Cek and Recek itu Mutlak Diperlukan

Diperbarui: 26 November 2017   19:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://depositphotos,com

Untuk Menghindari Kesalahpahaman

Beberapa saat lalu,istri saya berhasil kontak dengan sahabat semasa di SMA Don Bosco,tahun 1960,yang kini tinggal di Pekanbaru. Mengapa saya sebut dengan istilah sahabat,karena kami tinggal berdekatan dan hampir setiap hari bertemu dan melakukan berbagai kegiatan. Sesungguhnya beberapa tahun lalu,ketika  kami berkunjung ke Pekanbaru,saya sempat menelpon ke kantor sahabat saya,Latif,tapi dijawab oleh sekretarisnya:" Maaf ,bapak lagi ada meeting dengan Pejabat,jadi tidak bisa diganggu"

Siang hari kembali saya menelpon dan mengatakan bahwa saya adalah teman sekolah Pak Latif di Padang,tolong catatkan nama saya ya mbak,terima  kasih" kata saya.Namun hingga sore hari,saya tidak mendapatkan telpon dari Latif.Masih belum putus asa,keesokan harinya,kembali saya menelpon dan minta agar nomor telpon saya tolong dicatat.Sehingga bilamana Pak Latif,ada waktu,bisa menelpon saya."Baik pak,akan saya sampaikan" jawab sekretarisnya,suara seorang wanita.Namun selama dua hari di Pekanbaru,saya menunggu sia sia.Akhirnya,saya sempat berpikiran bahwa  kalau sudah kaya,ternyata orang memang sudah tidak lagi mengingat hubungan persahabatan yang sudah terjalin begitu lama. Dan sejak itu ,saya anggap sudah kehilangan satu lagi sahabat saya,yakni  Latif

Ada Berita Lain Dari I.A.D.B

Tapi ketika saya bergabung di Grup WA  I.A.D.B (Ikatan Alumni Don Bosco),saya dapatkan informasi yang total berbeda,dengan apa yang saya perkirakan selama ini. Salah seorang adik kelas saya mengirim pesan lewat WA ,bahwa  yang namanya Latif,sangat peduli pada teman teman lama.Malahan pernah satu bis dicarter oleh Latif,agar teman teman Alumni Don Bosco bisa berkunjung ke Pekanbaru.

Hati saya kembali tergerak dan berharap bahwa cerita itu benar adanya.Karena sudah diberikan nomor telpon Latif,maka malam ini,sekretaris pribadi saya,membantu menelpon Latif.Dan luar biasa sambutannya. Bahkan kata Latif:" Kapan ke Jakarta,tolong kabarkan.Saya akan terbang dari Pekanbaru untuk bisa bertemu." Dan hal ini sampai tiga kali diucapkan.

Saya jadi malu sendiri,bahwa selama ini,saya mengira ,karena Latif sudah menjadi pengusaha sukses,sudah melupakan sahabat lama.Tetapi ternyata bukanlah seperti yang ada dalam gambaran saya.Saya bersyukur kepada Tuhan,bahwa hari ini,"sahabat  yang hilang" sudah ditemukan kembali'.Akan saya jadikan pelajaran hidup,bahwacheck and recheck,mutlak diperlukan.Karena bisa jadi sekretarisnya sibuk,sehingga tidak lupa menyampaikan pesan saya.Namun akibat tidak melakukan cross check,sempat saya merasa sudah kehilangan,satu lagi sahabat baik.Syukurlah semuanya sudah berlalu dan hari ini,setidaknya,kami sudah sempat melepas kangen via telpon.

Tjiptadinata Effendi




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline