Lihat ke Halaman Asli

TJIPTADINATA EFFENDI

TERVERIFIKASI

Kompasianer of the Year 2014 - The First Maestro Kompasiana

Nikah Dulu, Baru Punya Rumah atau Sebaliknya?

Diperbarui: 21 November 2017   09:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumen pribadi

kami memilih ,menikah dulu,baru punya rumah, /foto ulang tahun pernikahan emas di Jakarta,bersama Admin Kompasiana

Milih Yang Mana?

Ini pasti bukan pertanyaan dari saya pribadi,karena saya sudah menikah sejak 2 Januari,tahun 1965 atau 52 tahun lalu,dengan seorang wanita ,adik kelas saya. Yang sewaktu masih sekolah,namanya Helena,namun kini lebih dikenal dengan nama Roselina. Kami sudah menjadi Opa dan Oma dari 2 putra dan seorang puteri,serta 10 cucu dan berharap segera dapat menimang buyut kami.

Pertanyaan diatas datang dari salah seorang keponakan cucu ,via WA. Mungkin saja pertanyaan ini tidak hanya membuat hati keponakan cucu kami yang bernama  Ronald ini,menjadi galau ,tapi boleh jadi ada banyak orang lain yang merasakan hal yang sama.

Kalau Memilih Punya Rumah Terlebih Dulu

Kalau memilih punya rumah terlebih dulu,baru menikah,secara teoritis memang sangat mantap.Begitu selesai perayaan nikah,maka sang pengantin,bisa langsung  diboyong kerumah sendiri. Tidak usah numpang dirumah  orang tua atau dirumah mertua.Bisa bebas,tanpa ada halangan seperti burung burung yang tinggal disarangnya sendiri.Disana pasangan burung ini kelak bertelur dan menetaskan anak anak mereka. Rasanya belum pernah mendengarkan kisah,bahwa ada burung yang numpang tinggal disarang burung lainnya.

Tapi jangan lupa,manusia tentu tidak dapat disamakan dengan burung,Karena membuat sarang,hanya perlu waktu sehari dua hari,sedangkan membangun rumah ,tidak hanya butuh tenaga dan kerja keras,tapi juga sejumlah uang yang cukup banyak.

Teman Saya Memilih Punya Rumah  Terlebih Dulu

Teman baik kami di Padang, baru menikah ketika usianya sudah 40 tahun,karena memilih punya rumah terlebih dulu,sebelum menikah.. Pada awalnya,memang membanggakan bagi diri dan pasangan hidupnya,karena begitu selesai menikah,mereka sudah dapat langsung menempati rumah yang sudah dipersiapkan oleh teman kami yang hidupnya  sudah mapan.

Tetapi ketika putra pertama kami sudah menyelesaikan studinya ,sebagai Master of Science ,putra pertama teman kami baru duduk di bangku SMA. Dan ketika ia mulai memasukki usia pensiun,justru anak anaknya membutuhkan uang untuk biaya kuliah dan sekolah.

Kami Memilih Menikah Dulu,Rumah Belakangan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline