Bisa Panen Sayur Setiap Hari
Untuk berkebun sayur,untuk keperluan dapur sehari harian,tidak harus memiliki lahan luas. Tanah sejengkal dapat diolah secara efektif,sehingga setiap hari dapat memenuh kebutuhan akan sayur. Baik untuk dijadikan jus buah plus sayuran sebelum sarapan pagi dan sekaligus untuk dimasak untuk melengkapi santap siang atau makan malam.
Tanah di pekarangan ,dimana kami tinggal di Burns Beach,panjangnya tidak lebih dari 3 meteran ,dengan lebar hanya satu meter. Tapi selama dua bulan lebih,setiap hari kami panen ,namun hingga hari ini,masih tetap produktif.
Caranya :
Sebelum menanam sayur,tanah dibongkar habis, Jangan sampai ada akar akar rumput atau tanaman liar lainnya yang masih tersisa.Karena akar rumput ,dalam waktu satu minggu sudah tumbuh kembali.Sehingga makanan untuk sayuran yang ditanam tidak cukup. Akibatnya sayuran yang ditanam menjadi tidak subur dan merana.
Kalau sudah dibongkar semuanya,tanah diganti dengan tanah pupuk kompos,tanpa perlu ditambahi dengan pupuk kimia.Dalam waktu 3 minggu sejak ditanam,sayur sudah mulai bisa dipanen. Cara memanennya,jangan dicabut,tapi daunnya digunting satu persatu secara bergiliran.Seperti tampak pada gambar.
Untuk kebutuhan sayur bagi kami berdua, 10 lembar sayur sudah cukup. Sebagian di jus dan sebagian lagi dimasak untuk melengkapi santap siang atau malam. Keesokkan harinya, digunting lembaran daun dari tanaman lainnya.sehingga ada kesempatan yang sudah digunting,tumbuh lagi.
Satu Atau Dua Batang Dijadikan Bibit
Satu dua batang,dijadikan bibit,agar tidak perlu membeli bibit sayur,melainkan dibudidayakan secara mandiri.Tidak perlu menjadi ahli pertanian,untuk mengerjakan semuanya ini.Yang penting tahu kiat kiatnya dan mau mengerjakannya.
Berkebun,tidak hanya menghasilkan sayuran sehat untuk kita,tapi sekaligus merupakan hiburan tersendiri. Menyaksikan tanaman hasil kerja sendiri,memberikan kegembiraan dan sekaligus menjadi sumber pasokan untuk kebutuhan tubuh kita.