Lihat ke Halaman Asli

TJIPTADINATA EFFENDI

TERVERIFIKASI

Kompasianer of the Year 2014

Rahasia Berjalan Alami

Diperbarui: 4 November 2017   19:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber foto: https://www.pridepharmacysd.com

Berjalan Adalah Obat Yang Terbaik

Walking is the best medicine (Hipocrates)

Selama ini  kebanyakan orang berpikir bahwa untuk mendapatkan kesehatan yang prima,maka yang harus dilakukan adalah: Olah Raga yang teratur dan mengonsumsi makanan sehat setiap harinya. Hanya sedikit orang yang memahami,bahwa sesungguhnya terapi alami adalah dengan berjalan secara alami .

Hal ini dijelaskan sewaktu hari ini,kami mengikuti seminar : "The Screet of Natural Walking" yang diselenggarakan di Joondalup Library building. Perserta yang ikut sekitar 120 orang,memenui seluruh kursi yang tersedia dalam ruangan yang cukup besar.

dokumentasi pribadi

Sikap Tubuh Yang Keliru Ketika Berjalan

Hal yang paling banyak dilakukan adalah sikap tubuh yang keliru ketika berjalan. Tubuh yang condong kedepan,karena beban pikiran dan beban batin,menjadi biang keladi, secara tanpa menyebabkan orang penuaan dini. 

Serta sangat rentan mengalami berbagai gangguan yang berhubungan dengan tulang belulang dan kerusakan pada otot otot.Hal ini diakibatkan orang memaksa tubuh untuk mengikuti kata hati dan pikirannya,sehingga tidak lagi menerapkan natural walking.

dokumentasi pribadi

Untuk Mengantisipasinya

Pertama sekali adalah,setiap kali akan melangkah,maka buanglah seluruh beban pikiran dan beban batin kita. Pahamilah, rasa kuatir dan kecemasan akan suatu hal,tidak akan mengubah apapun. Karena yang memang harus terjadi,tetap akan terjadi. 

Bilamana kita mampu untuk mengotrol diri,dengan membuang seluruh beban batin dan pikiran ,maka kita akan mampu menerapkan berjalan secara alami. Dengan menerapkan terapi berjalan alami ini,maka banyak gangguan kesehatan dapat disembuhkan dalam waktu singkat.Serta sekaligus mencegah penuaan dini dan tubuh yang membungkuk ketika usia mulai menua.

Namun karena Panitia sejak awal sudah mengisyaratkan ,bahwa seluruh Ponsel dan camera tidak diizinkan selama seminar.Karena itu ,hanya sebatas penjelasan ,mendasar yang dapat disampaikan.

keterangan foto : Bersama Pak Irwan paling kiri dan pak Taufik/dok,pribadi

Bertemu Kompasianer dari Medan

Para perserta datang dari berbagai negara,termasuk dari indonesia. Dan ternyata diantaranya ada Kompasianer dari Medan, yakni Pak Irwan. Kami hanya sempat berbincang beberapa saat,namun karena acara akan segera dimulai maka tidak banyak waktu bagi kami untuk saling bercerita. Seminar The Screet of Natural Walking ini, berlangsung hingga senja mendatang.

Semoga tulisan ini ada manfaatnya

Tjiptadinata Effendi




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline