Lihat ke Halaman Asli

TJIPTADINATA EFFENDI

TERVERIFIKASI

Kompasianer of the Year 2014

Kita Tidak Mungkin Meniadakan Perbedaan, Tapi Bisa Menerimanya

Diperbarui: 21 Oktober 2017   09:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://depositphotos.com


Kita Memang Diciptakan Berbeda


Perbedaan sudah ada sejak sejarah terciptanya manusia. Belajar dari alam semesta,kita sudah mendapatkan pencerahan.Ada matahari dan ada rembulan,ada daratan dan ada pula lautan. Siang berbeda dengan malam dan seterusnya. Kita tidak mungkin meniadakan perbedaan  tersebut,walaupun mungkin saja secara pribadi ,kita tidak menyukai kegelapan malam. 

Tapi kita harus mau dan mampu menerima,bahwa kegelapan adalah juga bagian dari peristiwa alam .Maka kita menerima keberadaan kegelapan secara arif.Seperti kata pribahasa ,daripada mengutuki kegelapan,mengapa tidak menyalakan sebatang lilin atau lampu?


Menerima Perbedaan ,Bukan Mempertentangkannya


Berguru pada alam yang terkembang,seharusnya membuat kita menjadi semakin arif dalam memandang berbagai perbedaan dalam hidup berinteraksi dengan sesama manusia. Warna kulit yang berbeda,bahasa yang sama sekali tidak sama ,serta budaya yang mungkin saja saling bertolak belakang. Seperti contoh nyata,kalau di negeri kita,bilamana sudah lama tidak ketemu,maka orang akan saling bersalaman.Tapi di negeri lain,rasa kangen dinyatakan dalam bentuk sebuah pelukan. 

Termasuk memeluk istri atau suami orang. Bagi budaya kita,dianggap aneh ,tapi bagi budaya mereka,adalah sebuah ungkapan rasa persaudaraan. Karena mereka tidak akan memeluk sembarangan orang,kecuali sahabat baik . Hal ini baru merupakan sebuah contoh,diantara sejuta contoh lainnya.


Satu lagi contoh nyata , kalau kita ketemu sesama orang Indonesia dan saling berkenalan,yang ditanya adalah :" Berapa orang anaknya pak/bu?" Hal ini sangat lumrah dan merupakan bagian dari kesantunan dalam  berkenalan.Akan  tetapi di Australia,pertanyaan ini dianggap tidak lazim,bagi orang yang baru saja dikenal. Karena boleh jadi ia belum menikah dan memilih hidup single.


Kalau di negeri kita ,ada wanita yang melayani pembeli di restoran,bertanya :" Selamat pagi sayang, mau minum apa?" Pasti semua mata akan tertuju kepada kita ,ada hubungan apa diri kita dengan si gadis pelayan restoran? Dan pasti istri kita tidak bisa menerima kenyataan ini,bahwa ada gadis lain,yang menyapa kita dengan sapaan :" sayang".Tapi kalau di Australia,hal ini sudah merupakan bahasa bisnis.


Jadi kalau ada gadis pelayan di Cafe menyapa dengan kalimat  "Good morning darling.What can I do for you?"jangan langsung Grr dan istri jangan langsung berang. Tidak ada hubungan apa apa,hanya merupakan bahasa dan tehnik bisnis,yang membuat orang senang dan akan kembali lagi minum kopi disana.


Bercerita Tentang Perbedaan ,Tidak Akan Habis Habisnya

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline